MENTAWAI — Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit kembali mengunjungi Kabupaten Mentawai untuk menghadiri Rapat Koordinasi Percepatan progress pembangunan infrastruktur di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat di Aula Bappeda Mentawai, Senin (18/1/2021).
Rakor tersebut dihadiri, Wakil Bupati Mentawai, Kortanius Sabeleake, Forkopimda Mentawai, beberapa Kepala OPD terkait dari Provinsi Sumbar dan Mentawai serta juga dihadiri para tokoh dari Mentawai.
Wagub Sumbar mengungkapkan, bahwa Kepulauan Mentawai sudah mulai mengalami kemajuan, berbagai proyek infrastruktur di Mentawai. Wagub memang menginginkan Mentawai menjadi Kawasan Ekonomi Khusus dan Kawasan Wisata Kelas Dunia.
Mentawai terkenal dengan wisata baharinya. Jadi itu yang terus dikembangkan ke depannya. Pelaku-pelaku ekonomi di Mentawai harus dikembangkan. Masyarakat harus mengambil bagian melakukan pengembangan kawasan wisata.
“Alhamdulillah, Mentawai sudah meningkat, banyak kemajuan. Saya berharap Mentawai bisa terkenal di mata dunia. Kita bangga masyarakat di sini semangat untuk memajukan daerahnya,” kata Nasrul Abit.
Ia menjelaskan, untuk pembangunan yang harus diutamakan adalah jalan Trans Mentawai. Kemudian baru telekomunikasi, listrik dan air bersih.
Tahun lalu, Wagub Sumbar bersama rombongan dari Kemenko Marves dan Kementerian PUPR telah meninjau pembangunan dan sudah berjalan cukup baik. Investor juga sudah siap menjadikan wilayah ini sebagai tempat wisata eksotis kelas dunia. Ini bisa membantu meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat di Mentawai dan Sumatera Barat.
“Mentawai salah satu daerah yang diprioritaskan. Kita pun sudah bekerja cukup banyak untuk kemajuan Mentawai. Karena ini menjadi target pemprov untuk lepas dari daerah tertinggal,” ucapnya.
Untuk progres pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pemprov Sumbar siap memfasilitasi antara lain dari soal perizinan, kemudian infrastruktur utama juga akan ada dukungan dari pemerintah. Terkait bandara di dalam KEK ditangani investor dan pemerintah pun memfasilitasi.
Namun, Nasrul Abit berharap dukungan pemerintah pusat selalu ada khususnya untuk pembangunan infrastruktur bagi peningkatan perekonomian masyarakat Mentawai serta dapat terlaksana lebih baik lagi dan selesai tepat waktu.
“Paling utama saat ini adalah masalah jalan Trans Mentawai. Ada sekitar 200 kilo lagi yang belum dibuka. Mudah-mudahan untuk hambatan di lapangan tidak ada lagi,” ujarnya.
Prioritas adalah jalan trans harus segera dibangun agar perekonomian masyarakat di sini bisa berjalan. Apalagi bila Pelabuhan Labuhan Bajau selesai dan jalan lingkar selesai tentu perekonomian masyarakat pun bangkit.
“Harapan kita ke depannya, rencana pembangunan akan berjalan dengan baik, serta mendapat dukungan dari masyarakat setempat,” harapnya. (*)