Ny. Riri Benny Dwifa Buka Sosialisasi Pencegahan Kekerasan dan Perlindungan Khusus Terhadap Perempuan dan Anak
Lubuk Tarok, Intrust – Ketua TP-PKK Kabupaten Sijunjung Ny. Riri Benny Dwifa yang juga merupakan Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) membuka Sosialisasi Pencegahan Kekerasan dan Perlindungan Khusus Terhadap Perempuan dan Anak yang digelar di Gedung UDKP Lubuk Tarok, Kamis (7/7/22)
Ny. Riri menyampaikan karena tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak maka digelar kegiatan Sosialisasi ini. Di antara bentuk kekerasan itu ada 4 macam. Pertama kekerasan fisik yang merupakan kekerasan yang menyebabkan luka pada fisik seseorang
Kedua kekerasan psikis, merupakan tindakan kekerasan yang menyababkan ketakutan, hilang rasa percaya diri, dan hilangnya kemampuan untuk bertindak rasa berdaya atau trauma, yang dimana artinya kekerasan ini tidak bisa terobati.
Ketiga merupskan Kekerasan Seksual seperti pemerkosaan yang tentu dalam hal ini dimohonkan agar ibu-ibu selalu mengawasi anak-anaknya.
Terakhir kekerasan ekonomi. Ini bisa disebut kekerasan menelantarkan rumah tangga. Jenis kekerasan ini berhubungan dengan memberikan kehidupan, perawatan atau pemiliharaan.
Kita di setiap nagari ada PATBM ( Pelayanan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat). Anak yang dimaksud dibawah di umur 18 tahun. Mengapa kita perlu perlindungan anak? Karena anak mempunyai harkat dan martabat sama dengan orang dewasa. Anak juga mempunyai kebebasan dan merdeka untuk sesuai dengan hak azazinya, pungkas Ketua P2TP2A Riri.
Plh. Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak Aprizal dalam sambutannya juga menyampaikan, P2TP2A merupakan sebuah organisasi yang merupakan mitra pemerintah daerah.
Perlindungan perempuan dan anak merupakan sebuah target kita bagaimana ke depan perempuan dan anak benar-benar terlindungi agar mereka bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
Kepada orang tua agar bisa mengawasi anak-anak karena begitu pesatnya perkembangan IT. Salah satunya adalah bermain gadget atau HP yang bisa jadi membuat perilaku anak tidak baik karena pengaruh sering bermain gadget.
Camat Lubuk Tarok Julharya dalam sambutannya juga menyampaikan, peserta sosialisasi berjumlah 35 orang yang terdiri dari TP-PKK Kecamatan, Walinagari Se-Kecamatan Lubuk Tarok, Ketua TP-PKK Nagari se Kecamatan Lubuk Tarok, Ketua PATBM tingkat nagari, Bundo Kanduang serta Tokoh Masyarakat dan Guru bimbingan konseling di 3 Sekolah (SMP 12, SMA 12, dan Pondok Pesantren)
Kami berharap kepada peserta agar perempuan dan anak perlu kita lindungi serta memberi hak-haknya. Apalagi ada undang-undang yang khusus untuk perlindungan perempuan dan anak, terang Julharya.
Turut Hadir, Plh.Dinsos Aprizal, M.Si, Camat Lubuk Tarok Julharya Adrika, dan Walinagari beserta Ketua TP-PKK Nagari se Kecamatan Lubuk Tarok beserta bundo kanduang, tokoh masyarakat dan Guru bimbingan konseling di 3 Sekolah (SMP 12, SMA 12, dan Pondok Pesantren). Darwen/V
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.