Padang – Sebagai wujud kepedulian atas upaya penanggulangan covid 19 di Sumatra Barat (Sumbar), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) telah melakukan penggalangan bantuan untuk Laborotarium Biomedik Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas.
Total donasi sejumlah Rp 1,4 Miliar ini diserahkan secara simbolis oleh kepala OJK Provinsi Sumbar Misran Pasaribu kepada Rektor Universitas Andalas Prof. Dr. Yuliandri, SH, MH pada acara puncak kegiatan Bulan Inklusi Keuangan Sumbar tahun 2020 pada Senin (2/11) di Kantor OJK Provinsi Sumbar.
Kepala OJK Sumbar Misran Pasaribu mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dari industri jasa keuangan dalam upaya penanggulangan wabah covid di Sumbar dengan penggalangan bantuan untuk Laboratorium FK Universitas Andalas.
“Adapun bantuan tersebut diperoleh dari PUJK yang terdiri dari 5 bank umum 10 BPR/BPRS serta karyawan OJK di Sumbar,” ujarnya.
Disebutkannya, rincian bantuan tersebut dari pegawai OJK Sumbar berupa uang tunai sejumlah 25.000.000,-, bantuan Bank Nagari berupa uang tunai sejumlah 94.251.000,- dan satu unit mobil ambulance, serta 1 unit kendaraan operasional dari BNI.
Kemudian, 1 unit mobil Swab Test Mobile dari BRI, uang tunai senilai 15.200.000,- dari Perbankan Bank Umum dan BPR/S, serta 5.000 masker dari Bank Danamon.
Ia berharap bantuan ini dapat digunakan untuk membantu Laboratorium FK Universitas Andalas sebagai bagian dari garda terdepan pengendalian dan penanggulangan wabah covid di Sumbar.
“Harapan bersama tentu dengan semakin cepat wabah ini selesai akan semakin cepat pula ekonomi masyarakat kembali pulih sehingga upaya-upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat kembali dijalankan,” tambah Misran.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Prof. Irwan Prayitno memberi apresiasi kepada OJK dan PUJK yang telah membantu Laboratorium FK Universitas Andalas dalam penanganan wabah covid ini.
Ia berpesan karena dengan tetap masih betambah pasien positif covid 19 di Sumbar setiap harinya, agar semua masyarakat disiplin mengikuti protokol kesehatan bila keluar rumah, mencuci tangan, memakai masker dan jaga jarak.
Sebagai pemerintah, ia terus mengingatkan kepada masyarakat untuk menerapkan prilaku 3 M karena wabah covid ini, sudah membentuk klaster-klaster baru, baik di kantor pemerintah atau swasta, dan juga di perbankan.
“Kemunculan klaster baru ini membuktikan kita longgar dan tidak disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan,” ujar Gubernur.
Untuk itu, diingatkannya jangan sampai yang sehat terkena wabah ini dan bisa menjadi korban yang tiap hari ada satu atau dua orang yang meninggal dunia karena covid.
“Tetap produktif, aktif, keluar rumah bekerja untuk mencari penghidupan tapi harus aman dari covid tentu ikuti protokol kesehatan,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi juga sudah ada Peraturan Daerah (Perda) yang bisa memberi sanksi administrasi dan juga pidana kepada masyarakat yang tidak patuh mengikuti protokol kesehatan. Gubernur menekankan untuk tetap disiplin mengikuti protokol kesehatan agar tetap sehat dan tetap produktif.
Senada dengan itu, Rektor Universitas Andalas Prof. Yuliandri mengucapkan terima kasih atas bantuan dari OJK dan juga PUJK di Sumbar yang telah membantu Laboratorium FK untuk percepatan penangulangan wabah covid ini.
Rektor mengungkapkan laboratorium yang dipimpin oleh Dr. dr. Andani Eka Putra, MSc telah berkontribusi besar dalam melakukan pemeriksaan Polymerace Chain Reaction (PCR) sebagai upaya mendukung program penanggulangan dan penularan covid 19 di Sumbar khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Disamping itu, Rumah Sakit Universitas Andalas yang dipimpin oleh Dr. dr. Yevri Zulfikar, SpB, SpU juga telah ditetapkan sebagai salah satu Rumah Sakit rujukan covid 19 sejak Maret lalu yang telah berperan dalam membantu pengobatan dan perawatan pasien.
“Tentu kita berharap wabah ini segera berlalu dan dapat menjalankan berbagai aktivitas seperti sedia kala,” harap Rektor.(*)