Padang, Intrust – Ombudsman RI Perwakilan Sumbar ternyata memuji Pemkab Sijunjung, Sumbar karena telah melahirkan Forum Pelayanan Publik (FPP) Kabupaten Sijunjung.
Untuk diketahui Ombudsman, adalah ruh dalam berbagai bentuk implementasi pelayanan publik yang dilakukan pemerintah/kementerian/lembaga sebagai penyelenggara pelayanan publik.
Hal itu disampaijan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumbar, Yefri Heriani, saat diskusi dengan Forum Pelayanan Publik (FPP) Kabupaten Sijunjung.
Pertemuan yang berlangsung hampir tiga jam itu berlangsung di kantor Ombudsman Sumbar di Sawahan Timur, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat.
Secara gemblang, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumbar, Yefri Heriani, yang didampingi para asisten, menyampaikan berbagai hal terkait pelayanan publik.
“Ini memang luar biasa. Bupati atau Pemkab Sijunjung lah satu-satunya daerah di Sumbar yang telah membentuk Forun Pelayanan Publik yang tentunya bisa menjalani amanat visi-misi bupatinya. Ini patut ditiru. Kalau tidak salah pelayanan publik ini sudah berlangsung dua tahun,” kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumbar, Yefri Heriani, yang juga menyarankan untuk menambah dua orang perempuan dalam FPP itu.
Diskusi itu, selain dihadiri Asisten 3 Setda, dr.H. Edwin Suprayogi,M.Kes, juga dihadiri pengurus FPP Sijunjung, Saptarius (Ketua), Fajar Septrian,SE (Sekretaris), DR. Zikri Alhadi, dan Khairudin (Anggota).
Diskusi itu sangat menarik, karena pembicaraannya mencair terkait pelayanan publik. Apalagi ketika DR. Zikri Alhadi, mengupas soal penguatan dan kualitas pelayanan di tiap OPD yang ada.
Bahkan Wakil Dekan UNP itu mengatakan, keterlibatan perwakilan masyarakat sebagai anggota Tim Forum Pelayanan Publik secara independen menjadi inovasi dan point plus untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Sijunjung.
Sekretaris FPP Fajar Septrian justru menyebut kegiatan yang dilakukan Pelayanan Publik justru kerja gila.
“Karena pelayanan publik sudah mengarah bahkan hingga ke semua lini dengan regulasi jelas. Dan tentunya Pemerintah daerah harus aktip memfasilitasi berbagai kebutuhan pelayanan publik,” papar Ketua Forum Kabupaten Sijunjung Sehat itu. Darwen
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.