Padang – Pengurus Besar (PB) Elektronik Sport (E-Sport) Chapter Sumatera Barat bakal laksanakan program edukasi kepada seluruh Gamers, agar mereka menjadi seorang Pro Player, sebagai program kerja awal kepengurusan organisasi yang baru terbentuk pada periode 2020-2014 dipimpin oleh Nur Djatmiko.
Hal tersebut disampaikan Ketua Harian PB E-Sport Chapter Sumbar Robby Febriansyah didampingi Sekretaris Adhytra Cipta Ramadhana, Wakil Sekretaris Ivo Dimeria Krisni,Bendahara Defri Nasli, Ketua Bidang Organisasi Fazril Ale, Wakil Ketua Musfi Yendra,Ketua Bidang Wasit & Pelatih Muhammad Firza Prakasa, dan Ketua Bidang Kompetisi Khalif Hadi dalam sesi jumpa pers, Sabtu (14/3/2020) di Kantor KONI Sumbar.
Disebutkan Robby, program edukasi sangat perlu dilakukan untuk pencinta game yang mayoritas masih berusia muda. Hal ini peru dilakukan agar mereka tidak kebablasan dan membuat mereka mengabaikan pendidikan yang dijalani. Lebih baik mereka menjadi Pro Player, karena akan mendapat banyak keuntungan.
“Gamer usia SMA saja bisa berprestasi di nasional. Seperti gamer SMA Don Bosco mampu menjadi juara nasional. Makanya edukasi adalah hal paling penting yang menjadi program utama E-Sport. Agar mereka bisa terarah menyalurkan bakat, mendapat uang dari hasil bermain game, bukan hanya sekedar bermain game saja,”terangnya.
Sekretaris E-Sport Sumbar Adhitra Cipta Ramadhana menjabarkan, semua game yang menggunakan teknologi baik mobile atau PC masuk dalam E-Sport. Bedanya ada game yang menyelenggarakan kejuaraan ada yang tidak. Game yang sering dipertandingkan ialah PUBG, Mobile Legend, Point Blank, Winning Elevem dan jenis lainnya.
“Sebenarnya tidak semua games adalah E-Sport, tapi semua E-Sport adalah games. Untuk regulasi game mana saja yang masuk agenda resmi E-Sport, kita masih menunggu dari pusat usai Rakernas E-Sport,” Ujarnya
Ketua Bidang Organisasi E-Sport Fazril Ale menambahkan, E- Sport adalah cabang olahraga baru yang sudah dipertandingkan di Asian Games dan Sea Games. Bahkan Indonesia dapat medali perak di dua ajang itu.
Namun semua belum diatur regulasinya. Sehingga Chapter E-Sport di Sumbar juga belum bisa dengan cepat membuat kepengurusan di daerah. Nanti akan dibahas dalam Rakernas, karena hirarkinya dari atas sesuai AD/ART
“Nanti setelah Rakernas baru kita bergerak membuat struktur kepengurusan di daerah. Setelah itu baru kita lakukan edukasi dan sosialisasi besar-besaran, agar merambah ke seantero Ranah Minang,” Paparnya.
Pihaknya juga tidak menutup kemungkinan untuk bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Sumbar dan kabupaten kota se Sumbar serta perguruan tinggi yang ada di Sumbar, agar edukasi tentang E-Sport bisa tersampaikan dengan baik.
Ketua KONI Sumbar Syaiful menyambut baik berdirinya olahraga E-Sport. Kendati terbilang baru, akan tetapi cabor ini di Sumbar berkembang dengan pesat. Dimana E Sport ini sangat digandrungi anak muda dan banyak atlet berbakat di sini.
Oleh sebab itu KONI Sumbar disebutkan Syaiful, akan memperlakukan sama seluruh cabang olahraga baik beladiri, terukur, permainan dan akurasi. Apalagi olahraga E-Sport merupakan olahraga permainan yang memiliki manfaat tinggi bagi generasi muda. Dengan menekuni E-Sport tentunya bisa menghasilkan kerjasama, intelegensi, serta menguasai IT.
Ia juga menginginkan agar E-Sport bisa dipertandingkan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2020 ini sebagai cabang olahraga eksebisi.
“E-Sport sudah dimainkan di Asian Games, Sea Games, dan kejuaraan internasional lainnya. Jadi KONI Sumbar juga inginkan E-Sport bisa eksebisi pada Porprov tahun 2020 ini,” Pungkasnya.(ridho)