Pegadaian Gelar Gathering bersama Bank Sampah Binaan, Menandai Berdirinya Kepengurusan FORSEPSI Kota Padang
PADANG, majalahintrust.com – Semangat kolaborasi dan inovasi mewarnai kegiatan gathering Bank Sampah binaan PT Pegadaian di Kota Padang pada tanggal 4 Maret 2024.
Digagas oleh Bank Sampah Pancadaya, gathering ini menjadi ajang silaturahmi dan tukar menukar pengetahuan antar Bank Sampah, serta menandai pelantikan pengurus FORSEPSI (Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia) Kota Padang untuk pertama kalinya.
Mina Dewi Sukmawati, Direktur Bank Sampah Pancadaya sekaligus Ketua FORSEPSI, menjelaskan bahwa gathering ini bertujuan untuk membuka ruang dialog dan kolaborasi antar Bank Sampah, khususnya di Kota Padang.
Hal ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi Bank Sampah yang masih dalam tahap pengembangan.
Kegiatan ini juga diisi dengan evaluasi kinerja Bank Sampah dan pemberian penghargaan bagi Bank Sampah dengan kinerja terbaik. Kriteria penilaian meliputi jumlah nasabah aktif, keberhasilan dalam merekrut nasabah baru, dan efektivitas pengelolaan. Penghargaan ini diharapkan dapat mendorong semangat inovasi dan peningkatan kualitas pengelolaan Bank Sampah di masa yang akan datang.
PT Pegadaian, melalui Rully Yusuf, Kepala Divisi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, menyatakan komitmennya untuk terus mendukung dan memfasilitasi Bank Sampah di seluruh Indonesia. Dukungan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya TPB/SDGs 11 tentang Kota dan Permukiman Berkelanjutan.
Pelantikan pengurus FORSEPSI Kota Padang menandai langkah penting dalam memperkuat koordinasi dan sinergi antara Bank Sampah di Kota Padang dengan kegiatan FORSEPSI di tingkat nasional. Hal ini diharapkan dapat mendorong implementasi program-program Bank Sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Mina Dewi Sukmawati menekankan pentingnya kolaborasi antara Bank Sampah dengan pemerintah dan komunitas lokal. Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong implementasi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 14 Tahun 2021, serta mendukung target pengurangan sampah sebesar 50% di Kota Padang pada tahun 2024-2025.
Sebagai upaya konkrit dalam mengurangi masalah sampah, Bank Sampah Pancadaya bekerjasama dengan Pangea Movement dalam pemasangan perangkap sampah di sungai dan laut. Selain itu, Surat Edaran Walikota Padang mewajibkan seluruh keluarga dan ASN di Kota Padang menjadi nasabah Bank Sampah, menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung program Bank Sampah.
Gathering dan pelantikan pengurus FORSEPSI Kota Padang menjadi bukti nyata semangat kolaborasi dan inovasi dalam pengelolaan sampah di Kota Padang. Dengan sinergi yang kuat antara Bank Sampah, pemerintah, dan komunitas lokal, diharapkan Kota Padang dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
PADANG – Semangat kolaborasi dan inovasi mewarnai kegiatan gathering Bank Sampah binaan PT Pegadaian di Kota Padang pada tanggal 4 Maret 2024.
Digagas oleh Bank Sampah Pancadaya, gathering ini menjadi ajang silaturahmi dan tukar menukar pengetahuan antar Bank Sampah, serta menandai pelantikan pengurus FORSEPSI (Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia) Kota Padang untuk pertama kalinya.
Mina Dewi Sukmawati, Direktur Bank Sampah Pancadaya sekaligus Ketua FORSEPSI, menjelaskan bahwa gathering ini bertujuan untuk membuka ruang dialog dan kolaborasi antar Bank Sampah, khususnya di Kota Padang.
Hal ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi Bank Sampah yang masih dalam tahap pengembangan.
Kegiatan ini juga diisi dengan evaluasi kinerja Bank Sampah dan pemberian penghargaan bagi Bank Sampah dengan kinerja terbaik. Kriteria penilaian meliputi jumlah nasabah aktif, keberhasilan dalam merekrut nasabah baru, dan efektivitas pengelolaan. Penghargaan ini diharapkan dapat mendorong semangat inovasi dan peningkatan kualitas pengelolaan Bank Sampah di masa yang akan datang.
PT Pegadaian, melalui Rully Yusuf, Kepala Divisi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, menyatakan komitmennya untuk terus mendukung dan memfasilitasi Bank Sampah di seluruh Indonesia. Dukungan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya TPB/SDGs 11 tentang Kota dan Permukiman Berkelanjutan.
Pelantikan pengurus FORSEPSI Kota Padang menandai langkah penting dalam memperkuat koordinasi dan sinergi antara Bank Sampah di Kota Padang dengan kegiatan FORSEPSI di tingkat nasional. Hal ini diharapkan dapat mendorong implementasi program-program Bank Sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Mina Dewi Sukmawati menekankan pentingnya kolaborasi antara Bank Sampah dengan pemerintah dan komunitas lokal. Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong implementasi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 14 Tahun 2021, serta mendukung target pengurangan sampah sebesar 50% di Kota Padang pada tahun 2024-2025.
Sebagai upaya konkrit dalam mengurangi masalah sampah, Bank Sampah Pancadaya bekerjasama dengan Pangea Movement dalam pemasangan perangkap sampah di sungai dan laut. Selain itu, Surat Edaran Walikota Padang mewajibkan seluruh keluarga dan ASN di Kota Padang menjadi nasabah Bank Sampah, menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung program Bank Sampah.
Gathering dan pelantikan pengurus FORSEPSI Kota Padang menjadi bukti nyata semangat kolaborasi dan inovasi dalam pengelolaan sampah di Kota Padang. Dengan sinergi yang kuat antara Bank Sampah, pemerintah, dan komunitas lokal, diharapkan Kota Padang dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.(***)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.