Sungai Lasi, majalahintrust.com – Pembina Bundo Kanduang Kabupaten Solok, Hj. Emiko Epyardi Asda mengukuhkan sebanyak 27 orang Pengurus Bundo Kanduang Kecamatan IX Koto Sungai Lasi Periode 2024-2029, di Aula Kantor Camat Sungai Lasi, Kamis (08/08/24).
Turut hadir Bupati Solok diwakili Staf ahli Eva Nasri, Kepala OPD, Camat IX Koto Sungai Lasi Agus Dwiyanto Gayo, Wali Nagari Se-Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Ketua LKAAM Sungai Lasi, Yulhendri Datuak Tantejo serta undangan lainnya.
Hj. Emiko mengucapkan selamat kepada para Bundo Kanduang yang telah di lantik hari ini. Selamat bekerja semoga semua urusan kita dimudahkan oleh Alllah SWT.
Sebagaimana kita ketahui Bundo Kanduang memiliki peran besar dalam kemajuan suatu nagari. Bundo Kanduang dituntut untuk dapat memperkuat peran dalam membentengi anak kemenakan kita dari pesatnya perkembangan zaman. Selain itu, juga mempunyai peran dalam memelihara adat dan budaya Minangkabau.
“Oleh karena itu Bundo Kanduang harus memiliki sifat kepemimpinan yang sejati. Kami juga mengajak Niniak Mamak dan Bundo Kanduang kembali memperkuat perannya sesuai dengan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,” ucap Hj. Emiko.
Sementara itu staf ahli bupati, Eva Nasri mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan adat dan budaya kita.
Di daerah kita Minangkabau, pembangunan mental dan karakter anak-anak kita pada hari ini memang sangat diperlukan.
“Untuk pembangunan mental dan karakter ini, peran niniak mamak dan bundo kanduang sangat diperlukan sekali. Makanya pembangunan itu tidak hanya sekedar untuk fisik semata, tetapi mental juga perlu,” ujarnya.
Semoga setelah pengukuhan ini menjadi momentum baik bagi niniak mamak maupun para bundo kanduang kita untuk dapat memainkan perannya masing masing dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua LKAAM Sungai Lasi, Yulhendri Datuak Tantejo meminta kepada semua Bundo Kanduang yang dilantik hari ini, semoga dapat menjadi garda terdepan penerapan adat basandi syara, syara basandi kitabullah terutama di nagarinya masing-masing.
Ia juga berharap para bundo kanduang kita juga amanah dalam mengemban tugas dan tanggung jawabnya.
“Semoga kegiatan ini dapat menambah wawasan tentang adat dan juga sebagai bentuk dukungan pemerintah nagari terhadap adat dan budaya agar, adat dan budaya kita akan terus lestari,” tutupnya. syam
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.