Lubuk Basung – Pemerintah Kabupaten Agam meminta bantuan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK) sejumlah mobil kebersihan, untuk mengangkut timbulan sampah di sekitar Danau Maninjau.
“Kami memerlukan sekali mobil pengangkut sampah dan peralatan lainnya, untuk menjaga kebersihan di sekeliling Kecamatan.Tanjung Raya, khususnya di Danau Maninjau,”ucap Wakil Bupati Agam Irwan Fikri saat menerima kunjungan Direktur Pengelolaan Sampah Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya (Ditjen PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Novrizal Tahar, Minggu (16/1/2022).
Dikatakan Irwan Fikri, Danau Maninjau saat ini sedang mengalami degradasi luar biasa. Disamping masalah limbah pakan ikan yang memiliki dampak kotoran luar biasa, juga masalah timbulan sampah warga sekitar yang cukup banyak.
Apalagi armada mobil sampah Kabupaten Agam sebut Irwan Fikri juga sangat terbatas. Untuk menambah armada baru, anggaran APBD daerah tak mampu untuk membelinya.
“Daerah Tanjung Raya butuh sarana prasarana kuat mengelola sampah, maka akan mengurangi beban danau untuk menampung sampah. Makanya kami meminta agar Kemen LHK untuk mengabulkan keinginan kami. Mudah mudahan bisa direalisasikan hendaknya,”harap Irwan Fikri.
Bak gayung bersambut, Novrizal Tahar mengatakan bakal mengalokasikan bantuan untuk Kabupaten Agam pada tahun 2023. Baik itu alokasi dari Dana Alokasi Khusus (DAK) atau dari APBN Khusus Kemen LHK.
Untuk tahun 2022, sejumlah daerah di Sumbar juga mendapat bantuan dari Kemen LHK. Seperti bantuan yang bersumber dari DAK disebar untuk lima daerah, yakni Mentawai, Padang, Solok, Pariaman dan Sawahlunto.
Contoh APBN Khusus yang dibantu Kemen LHK yaitu Pembangunan Gedung PDU berkapasitas 10 ton/hari di Kota Pariaman.”Insya Allah 2023 akan dibantu operasional untuk sampah di Agam,”tutup Novrizal.(ridho)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.