Dharmasraya, Intrust – Pemerintah Kabupate Dharmasraya mengingatkan jajarannya dan masyarakat untuk waspada potensi ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor akibat tingginya curah hujan disertai angin kencang sejak berapa pekan terakhir.
“Kami imbau seluruh masyarakat agar tetap waspada bencana alam mengingat curah hujan yang tinggi sejak sepekan terakhir ini,” Kata Analisis Kebencanaan BPBD Dharmasraya, Ardianus Efendi, Rabu (9/11).
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG), Kabupaten Dharmasraya adalah salah satu kabupaten di Sumbar berstatus siaga bencana hingga Desember mendatang. Sehingga diperlukan upaya antisipasi untuk menindaklanjuti peringatan dari BMKG.
BPBD Dharmasraya telah memetakan wilayah-wilayah rawan banjir. Setidaknya delapan kecamatan seperti Kecamatan Pulau Punjung, Timpeh, Tiumang, Padang Laweh, Sembilan Koto, Koto Baru, Koto Besar, dan Asam Jujuhan.
“Sedangkan untuk titik rawan tanah longsor berada di Kecamatan Sembilan Koto karena geografis daerah yang berbukitan. Sembilan Koto adalah wilayah yang tidak tidak ada jalur alternatif apabila terjadi longsor. Sehingga pimpinan memberi atensi khusus untuk penanganan bencana di sana, jangan sampai warga terisolir. Kalau terjadi bencana segera kirim bantuan ke sana,” bebernya.
Menurutnya, bencana banjir yang melanda sejumlah daerah di Dharmasraya terjadi akibat luapan Sungai Batanghari serta sungai-sungai sedang yang membentang di daerah itu.
“Hanya saja yang terjadi biasanya hanya banjir lewat. Artinya jika intensitas hujan tinggi sejak malam dan paginya akan banjir, biasanya siang air juga sudah mulai surut sehingga tidak ada warga yang mengungsi. Namun demikian kita tegaskan tetap waspada dalam kondisi apapun,” tambah dia.
BPBD Dharmasraya telah melakukan langkah antisipasi peringatan dini terjadinya bencana. Di antaranya dengan mengadakan sosialisasi melalui radio, grup media sosial, dan grup percakapan pesan singkat terkait kesiap-siagaan menghadapi bencana kepada masyarakat.
“Begitu juga dalam waktu dekat kita akan menerbitkan surat imbauan perihal peringatan dini dan langkah-langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi ancaman bencana banjir dan tanah longsor. Ini akan ditujukan ke kecamatan agar diteruskan ke nagari-nagari,” katanya.
Pihaknya juga memastikan kesiapsiagaan tim dan peralatan untuk memberikan penyelamatan kepada warga apabila terjadi bencana. BPBD Dharmasraya menurutnya juga telah menyiagakan setidaknya 20 personel perahu, mobil evakuasi, tenda, singsaw, dan lainnya yang siap 1×24 jam untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat.
BPBD Dharmasraya juga mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan apabila terjadi bencana di wilayah melalui Pusat Operasional Penanggulangan Bencana di kontak 085263097220 dan 081277058276. mbk
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.