Padang – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) guna membahas rencana pembangunan infrastruktur, pasca kunjungan Tim Asisten Deputi Infrastruktur Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Djoko Hartoyo pada 29-31 Januari 2021 lalu.
Rakortek itu digelar Pemprov Sumbar bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terkait. Rapat dipimpin langsung oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Ruang Rapat Istana Gubernuran Sumbar, Selasa (2/2/2021).
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, rapat tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan Kemenko Marves, yang memiliki rencana pembangunan infrastruktur jalan Layang di Panorama I dan II Sitinjau Laut, kemudian optimalisasi pembangunan akses jalan Teluk Tapang ke daerah perbatasan Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara.
Selanjutnya, mengusulkan pembangunan ruas jalan Abai-Sungai Dareh, peningkatan fasilitas rumah sakit RSUD Dharmasraya, usulan pembangunan jalan tol lintas timur menuju Dharmasraya dan mengusulkan penetapan dan pembangunan kawasan Food Estate.
“Maka dari itu, untuk menuju ke tahap pembangunannya, kita harus menyiapkan persiapan yang matang dan jelas, terutama dokumen-dokumen penting yang harus dipersiapkan untuk pertemuan melalui video conference yang nanti dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi serta bersama Menteri Keuangan, Menteri PUPR, Menteri LHK, Bappenas maupun kita sendiri,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Reti Wafda juga mengatakan bahwa dana pembangunan berasal dari dana pembangunan Pemulihan Ekonomi Nasionanl (PEN) usulan dari kementerian lembaga dan Pemda sebesar Rp. 184,2 triliun.
Dana dimaksud sebut Reti Wafda belum akan diputuskan Kemenko kemaritiman, yang dikelola oleh Kementerian/Lembaga terkait, serta akan diterapkan pada akhir Februari. Pada bulan Maret dana ini sudah dibagikan kementerian lembaga terkait sesuai dengan fungsinya.
“Artinya pengajuan ini untuk kita sangat besar artinya dan tergantung dari kelengkapan dokumen yang kita persiapkan sehingga dana tersebut bisa dimanfaatkan,” katanya. (*)