Padang – Pemerintah Kota Padang masih kekurangan sarana dan prasarana untuk mengumpulkan sampah, yang dihasilkan oleh masyarakat. Saat ini pemerintah butuh tambahan sarana prasarana kontainer sampah, mobil armroll truck dan semacam mobil dropbox.
“Kita butuh 52 unit kontainer lagi, mobil drop box 13 unit dan mobil armroll sekitar 9 unit lagi. Jika sarana ini terpenuhi, Insya Allah kinerja kita bisa menjadi maksimal untuk menangani persampahan Kota Padang,” Kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Padang Mairizon kepada majalah intrust, Jumat (19/11)
Ia memaparkan, analisa tambahan kebutuhan sarana yang kurang tersebut berdasarkan dari potensi timbulan sampah per hari mencapai 1940,85 m3. Sementara total daya angkut armada rutin dan insidentil hanya 1574 m3 per hari. Sehingga sampah yang tidak terangkut mencapai 366,85 m3 perhari.
Kurangnya sarana prasarana persampahan DLH Padang sebut Mairizon, dikarenakan anggaran yang tidak mencukupi. Sehingga pengadaan sarana ini dilaksanakan secara bertahap menyesuaikan anggaran yang dialokasikan.
“Perhitungan kekurangan sarana kita berdasarkan evaluasi BPK Sumbar tahun 2019. BPK mengevaluasi kinerja Dinas Lingkungan Hidup Semester 2 tahun 2018 dan semester 1 tahun 2019,” Ucap Mairizon yang juga alumni Lingkungan Universitas Andalas .
Pemko Padang pun kata Mairizon, juga membutuhkan truk converter untuk mengangkut sampah. Karena memakai dump truck untuk mengangkut sampah saat ini dirasa tidak manusiawi, untuk tenaga kebersihan.
“Kami tidak inginkan mobil truk lagi kedepannya. Karena dirasa tidak efektif dan tidak manusiawi terhadap pegawai. Setiap pengadaan baru tidak mau truk lagi,” Jelas pria yang sejak 2003 berkutat dengan lingkungan ini.
Pihaknya berharap, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membantu masyarakat Kota Padang, untuk menambah sarana prasarana persampahan. Supaya permasalahan persampahan bisa diminimalisir.(ridho)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.