Penerima Pin Emas HJK Padang, Prof Rizanda Machmud: Semoga Warga Padang Selalu Hidup Bersih dan Sehat
Padang – Di Hari Jadi Kota (HJK) Padang ke-355, sebanyak 12 orang tokoh kehormatan disematkan pin emas. Mereka merupakan tokoh yang telah banyak berkontribusi besar untuk kemajuan dan pembangunan Kota Padang.
Salah satunya yakni, Prof. Dr. Dr. Rizanda Machmud M.Kes, FISPH, FISCM. Guru besar Universitas Andalas yang telah malang melintang di dunia kesehatan itu disematkan pin emas di Gedung DPRD Kota Padang, 7 Agustus lalu.
Penerima pin emas bukan sembarang orang. Mereka yang dianggap berjasa bagi Kota Padang berhak mendapatkannya.
“Tentunya saya berterimakasih kepada Pemerintah Kota Padang atas pin emas yang diterima,” ungkap Prof Rizanda Machmud atau akrab disapa Prof Ica, saat diwawancarai di Padang, Jumat (16/8/2024).
Prof Ica telah berkontribusi besar bagi kesehatan masyarakat banyak. Saat pandemi Covid-19 silam, Prof Ica menjadi pelopor terbentuknya Kongsi Covid. Dibentuknya Kongsi Covid untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
“Ketika itu kita menggagas Kongsi Covid di tingkat kecamatan hingga kelurahan, dan alhamdulillah, dapat menyelesaikan masalah penyebaran virus dengan tepat,” ungkap Prof Ica.
Berkat gagasannya, akhirnya Pemerintah Kota Padang mendapat penghargaan dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) di tahun 2021 lalu. Padang dianugerahi peringkat terbaik II kategori kota atas perencanaan kebijakan penyusunan RKPD penanganan pandemi Covid-19.
Tidak saja menggagas Kongsi Covid, Prof Ica juga menjadi penyumbang gagasan agar angka pengidap TBC menurun di Kota Padang. Serta selalu mendorong seluruh ibu dan anak untuk rutin ke Posyandu dan Puskesmas.
Prof Rizanda Machmud berharap, agar masyarakat Kota Padang terus membangun dan menjaga budaya hidup bersih. Menurutnya, jika budaya hidup bersih dengan membuang sampah di tempatnya dapat terus ditanamkan hingga ke generasi muda, masyarakat Kota Padang akan hidup sehat.
Prof Rizanda Machmud menerima pin emas bidang kesehatan dari Pemko Padang saat HJK Padang ke-355 lalu. Perempuan kelahiran 12 Desember 1967 itu merupakan jebolan S3 Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia dan pernah menjadi Dekan Fakultas Keperawatan Unand. (*)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.