Padang – Pemerintah Kota Padang sedang giat-giatnya membenahi drainase, serta membangun fasilitas trotoar, agar ramah pejalan kaki. Dengan harapan dapat menimbulkan dampak positif kepada masyarakat.
Namun demikian, dengan gencarnya pekerjaan fisik tersebut secara serentak, berdampak pada banyaknya pipa PDAM yang harus dipindahkan. Akibatnya membuat aliran air bersih kerumah pelanggan PDAM menjadi tersendat.
“Akibat dari dipindahkannya pipa PDAM ini ribuan pelanggan PDAM terganggu kenyamanannya untuk menikmati air bersih. Kami meminta maaf sebesar-besarnya,” Ujar Direktur Teknik PDAM Padang Andri Satria didampingi Manajer Distribusi Redy Fikarlo.
Andri Satria mengungkapkan, pipa-pipa PDAM tersebut harus dipindahkan ke tempat yang tidak terkena pekerjaan proyek. Dari proses perpindahan itu, ada pipa yang putus dan bahkan pecah akibat dari pengoperasian alat berat excavator.
“Saat ini kami terus berupaya siang malam untuk memindahkan pipa serta memperbaiki pipa yang putus. Atas nama manajemen kami mohon maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan ini,”pinta Andri dengan sungguh-sungguh.
Ia menjabarkan, untuk pipa daerah Sungai Lareh Kecamatan Koto Tangah, baru satu titik yang telah di tertibkan. Seharusnya masih ada dua titik lagi yang harus pindahkan.
“Rencananya akan di kerjakan pada hari Jumat 23 Agustus 2019 ini. Namun waktu pelaksanaannya dapat berubah menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan,”terang Andri.
Humas PDAM Padang Richi Gautama menghimbau, jika saat ini hingga besok air PDAM masih mengalir, mohon agar ditampung di wadah-wadah yang ada untuk mengantisipasi gangguan ini.
Daerah yang terdampak dari pekerjaan penertiban di Sungai Lareh diantaranya Taruko, Balai Baru, Sungai Lareh, Buana III, Kalumbuk dan sekitarnya.
Sedangkan dalam minggu depan, teknisi PDAM juga akan melakukan penertiban pipa di daerah Seberang Padang dan Mata Air dengan penyebab yang sama.(*)