Padang – Mayjen TNI (Purn) telah mendedikasikan diri untuk mengabdi, demi kejayaan olahraga Sumatera Barat. Dedikasi tersebut telah ia tunjukkan dengan memegang amanah sebagai Ketua Persaudaraan kempo Indonesia (Perkemi) dalam dua tahun terakhir.
Bagi Amril Amir, pengabdian olahraga merupakan cara dia untuk mengabdikan diri di kampung halaman, Tanah Minang. Sebab semasa aktif menjadi TNI mulai berdinas sejak 1974, ia tak pernah mengabdi di Sumbar ini.
“Niat saya di olahraga Sumbar ini sebenarnya untuk pengabdian saja. Saya dipercaya pegang Perkemi karena cinta olahraga di sisa usia yang ada ini. Saya pastikan tidak ada tujuan politik apapun masa saya mau mengabdi di kampung halaman tidak boleh,”tegas pria bersungut ini dengan serius.
Kecintaan Amril Amir yang merupakan sahabat leting Letjen TNI (Purn) Marciano Norman ini ditunjukkan bukan ujuk ujuk saat ini saja. Kalau orang beranggapan kecintaan dia berolahraga saat hanya maju sebagai Ketua KONI Sumbar, itu adalah anggapan yang salah. Malah ia semasa menjadi abdi negara, menyukai olahraga tenis dan cross country.
“Saya ingin pegang KONI ini karena banyak dukungan dari cabor dan KONI kabupaten kota. Jadi apa salah nya dukungan mengalir deras ini saya aplikasikan sekarang. Waktu di TNI, saya cinta olahraga tenis dan cross country, tidak hanya sekarang,”ucapnya.
Bagi Amril Amir, jika terpilih sebagai Ketua KONI, ia bakal mengelola olahraga secara profesional dan proporsional. Dengan memanfaatkan komponen olahraga, merangkul semua pihak yang terlibat tanpa ada perbedaan, serta yang pasti tidak terkotak kotak.
Selain itu juga, memakai sistem IT untuk perkembangan sport science dalam pengembangan olahraga Sumbar kedepan. Namun yang lebih pasti, teknokrat olahraga dari UNP juga dipastikan bakal dilibatkan untuk kemajuan olahraga Tuah Sakato.
Ia pun juga tak memungkiri, apabila ada kebijakan dari Mantan Ketua KONI sebelumnya yang bagus, tentu bakal dipakai juga.
“Motto olahraga ini adalah bersahabat.
Sakit sama dirasa, senang sama dibagi. Semua elemen olahraga akan dirangkul. Satu musuh lebih berat daripada 1000 kawan,”jelasnya.
Dirinya pun menargetkan sebanyak 20 keping medali emas, apabila amanah yang diberikan voters dalam Musorprovlub yang direncanakan pada 9 Mei ini diberikan kepadanya.
“Target Ketua KONI sebelumnya adalah 16 emas. Kalau bisa tentu 25 emas harapan kita, jika semua sumber daya mendukung. Tapi paling tidak saya memancang target 20 emas,”beber nya dengan optimis.
Bercerita olahraga tentu paling utama kata Mantan Pangdam Wirabuana ini adalah finansial. Lalu sentuhan motivasi yang spesifik kepada pelaku olahraga, seperti atlet dan pelatih. Dua hal ini tentu akan menjadi fokus perhatian Amril Amir dalam kepemimpinannya kedepan.
“Selama saya berdinas, cukup banyak juga kawan di Pusat maupun daerah. Selain dukungan APBD, tentunya kita akan himpun sponsor dari Jakarta serta Sulsel yang merupakan sahabat saya saat berdinas. Sekarang masih berkomunikasi baik dengan mereka. Kita juga bisa boyong program dari KONI Pusat dan Kemenpora sebanyak-banyaknya ke sini. Tidak hanya program non fisik, tapi program fisik juga akan kita upayakan,”ulasnya
Ia juga punya grand desain olahraga untuk Sumbar, dimana membangun olahraga dimulai dari bawah. Caranya adalah dengan membuat Koordinator Olahraga Nagari (KON). Nantinya KON ini menjaring bibit bibit atlet yang di koordinir dari daerah.
“Jika didalam sistem pemerintahan ada namanya Kerapatan Adat Nagari, di kita akan buat KON. Banyak manfaatnya juga bagi olahraga Sumbar jika KON ini terbentuk,”pungkas pria yang pernah menjabat Dansatgas Merauke Papua itu. (Ridho)