Tanahdatar, Intrust — Pengurus LKAAM Kecamatan Sungai Tarab dikukuhkan oleh Ketua LKAAM Kabupaten Tanah Datar Aresno Datuk Andomo di Gedung Serba Guna Sungai Tarab.
Pengukuhan itu juga dihadiri Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, Wakil.Ketua GOW Tanah Datar Ny Richi Aprian, Ketua LKAAM Sumbar Arkadius Datuk intan Bano, mantan Bupati Tanah Datar M. Shadiq Pasadigoe, anggota DPRD Tanah Datar Beny Apero, dan Yalpema Jurin.
Kepengurusan LKAAM dan Bundo Kandung Kecamatan Sungai Tarab yang dikukuhkan itu Ketua Hardisiswan Dt Marah Bangso, Sekretaris Ismet Khatik Intan Ameh, Bendahara Bendri Antoni Dt Tan Gadang
Sedang Pengurus Bundo Kandung yaitu Ketua Bundo Gusti Suryani, Sekretaris Rusda Ulfa dan Bendahara Nita Mukhtar.
Ketua LKAAM Kecamatan Sungai Tarab Hardisiswan Dt Marah Bangso menyampaikan terima kasih kepada semua pihak termasuk kepada Wali Nagari dan Camat termasuk Perantau dan semua unsur Ninik Mamak, Bundo Kanduang, Pemuda kampung yang ikut mendukung terlaksananya acara ini.
Ia berharap dengan pelantikan pengurus LKAAM Kecamatan yang baru pembinaan adat dan budaya mulai dari tingkat Kecamatan sampai ke tingkat nagari bisa memajukan Kecamatan Sungai Tarab bersama dengan wali Nagari da n BPRN dan lembaga KAN dari berbagai Nagari di Sungai Tarab.
Sementara Ketua LKAAM Tanahdatar Aresno Datuk Andomo menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh ninik mamak Nagari se Kecamatan Sungai Tarab. Ia berharap pengurus yang baru bisa melaksanakan tugasnya dengan sebaik baiknya dan berharap jika ada persoalan yang terjadi di Nagari dan di Kecamatan harus dipecahkan secara bersama-sama.
“Di sinilah pentingnya peran kaum adat, ulama dan tungku tigo sejarangan. Jujur kita akui peran ketiganya itu belum terlaksana sesuai dengan perannya masing masing,” ujar Datuak Indomo.
Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian mengakui keberadaan LKAAM memiliki peran penting dalam melestarikan adat dan budaya di tengah tengah masyarakat. Tidak saja di Tanah Datar juga di Sumatera Barat.
Karena itu dengan dikukuhkannya pengurus LKAAM dan Bundo Kanduang kecamatan Sungai Tarab sangat berperan penting terhadap pelestarian adat dan budaya di kabupaten Tanah Datar.
“Pemerintah menyadari tidak semua urusan pemerintahan dapat diselesaikan melalui pendekatan hukum dan pemerintah. Ada kearifan lokal yang hanya dapat diselesaikan melalui hukum adat, LKAAM dan Bundo Kanduang memiliki kontribusi besar dalam percepatan pembangunan di Tanah Datar.” Ujar Wabup.
Wabup juga berharap pengurus LKAAM dan Bundo Kanduang dapat menjadi mitra dan bersinergi dengan Pemerintah daerah dalam mewujudkan visi misi kabupaten, .
Kepada pengurus yang baru dikukuhkan Wabup mengharapkan dapat bersinergi atau mitra dengan semua unsur di Kecamatan dalam rangka kehidupan beragama, beradat dan berbudaya serta dapat memberikan saran nasehat adat kepada pemerintah.
Menurutnya, segala permasalahan hukum, adat dan lainnya, dapat diselesaikan secara bersama atas azas mufakat. Ia juga mengucapkan selamat atas dikukuhnya kepengurusan LKAAM dan Bundo Kandung Kecamatan Sungai Tarab.
Wakil Ketua LKAAM Sumbar Arkadius Dt. intan Bano menyampaikan setiap ada silang sengketa terutama menyangkut adat istiadat, KAN dan LKAAM tidak bisa jalan sendiri-sendiri. Tetapi harus bersinergi sesuai dengan kewenangan masing-masing.
LKAAM sebagai lembaga yang memfasilitasi kepentingan masyarakat ke pemerintah, menurutnya, harus mampu beradaptasi dengan adat istiadat yang berlaku di nagari. Agar tidak terjadi tumpang-tindih dengan KAN dalam menyelesaikan urusan-urusan warga.
“Apalagi hal tersebut telah dilakukan MoU dengan Kapolda Sumbar dalam hal penyelesaian hukum,” ungkap Arkadius yang juga anggota DPRD Sumbar. M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.