Pengusaha Tajir Indonesia Resmikan Tahir Foundation Building Universitas Andalas
Padang, majalahintrust.com – Salah seorang pengusaha tajir Indonesia Dato Sri Prof Tahir meresmikan pemakaian pembangunan gedung Tahir Foundation Building, yang berlokasi di Universitas Andalas Padang, Jumat (2/12/2022). Acara peresmian gedung tersebut didampingi Ketua Mahkamah Agung Prof Syarifudin, Ketua Mahkamah Konsititusi Prof Anwar Usman serta Rektor Universitas Andalas Prof Yuliandri.
Dalam sambutannya, Rektor Unand Prof Yuliandri mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dato Sri Prof Tahir yang telah berkenan memberikan bantuan untuk pembangunan Tahir Foundation Building. Pembangunan labor didukung penuh oleh Ketua MA dan Ketua MK.
Sebelumnya kata Yuliandri, rencana pembangunan di Fakultas Hukum Universitas Andalas diinisiasi oleh Alm Prof BJ Habibie pada peletakan batu pertama tahun 2022 dengan rencana tiga blok. Pada 2021.
Kemudian Hakim Mahkamah Konstitusi yang juga Alumni Hukun Unand Prof Saldi Isra memfasilitasi bertemu dengan Dato Sri Prof Tahir untuk melaksanakan kuliah umum di Universitas Andalas
“Alhamdulillah berkat jalan yang diberikan Allah SWT, setelah kuliah umum tersebut Bapak Tahir tergerak hatinya untuk membantu Universitas Andalas membangun gedung yang bagus ini,” ucapnya.
Pihaknya berharap melalui gedung ini, akan lebih banyak lulusan Universitas Andalas yang memiliki karir sebagai penegak hukum berskala nasional. Saat ini banyak nama nama hebat alumni Fakultas Hukum Unand yang memiliki karir sebagai Hakim Agung dan Hakim Konstitusi.
Kedepannya kata Yuliandri, Unand mengundang dengan tangan terbuka semua praktisi – praktisi nasional, untuk membina dan melakukan praktik bagaimana peradilan sekarang. Bahkan kedepan mengundang hakim internasional untuk memberikan pembekalan kepada mahasiswa Unand
“Tentu dengan hadirnya praktisi praktisi hukum, bisa meningkatkan kapasitas SDM Unand serta meningkatkan kualitas lulusan mahasiswa Hukum Unand. Siapapun nanti mahasiswa melakukan proses pendidikan di Universitas Andalas, maka bisa mengenang Prof Dr Tahir atas perhatian dan kepeduliannya terhadap Unand,” jelasnya.
Dato Sri Prof, Dr Tahir dalam sambutannya merasa terhormat dan tersanjung bisa turut berpartisipasi untuk kemajuan Universitas Andalas. Pembangunan gedung ini yang paling bernilai adalah bagaimana melahirkan orang-orang yang hebat dalam peradilan hukum di Indonesia dalam 20 tahun kedepan.
“Semoga gedung ini bisa dimanfaatkan dengan baik, hingga 20 tahun kemudian bisa melahirkan tokoh-tokoh merubah bangsa ke arah lebih baik dalam bidang peradilan hukum,” harapnya.
Tahir sedikit membuka sejarah dirinya aktif dalam bidang sosial, berkat dua mentornya Prof Hidayat Nur Wahid dan Mohammad Nur. Berbagai bantuan telah disalurkan, tidak hanya di Indonesia, tapi juga sampai ke Irak, Syria dan Lebanon.
“Saya bisa partisipasi bidang sosial merupakan suatu berkah untuk saya, bukan untuk orang lain. Karena aktif dalam bidang sosial tidak ada perbedaan derajat sebagai manusia. Hidup bukan untuk memperhitungkan loss dan proft, tapi akan lebih bermakna jika bisa bermanfaat bagi banyak orang,” kata Tahir.
Dekan Fakultas Hukum Unand Dr Ferdi melaporkan, Tahir Foundation Laboratorium ini dilengkapi dengan sarana enam ruang sidang praktek peradilan umum dan tata usaha negara, satu ruang praktek peradilan Mahkamah Konsitusi, dan satu ruang praktik mahkamah internasional.
“Pembangunan fisik sudah selesai dibangun selama tahun 2022 ini. Saat ini tinggal lagi menunggu kelengkapan mobiler ruang praktiknya. Ruang praktek ini berkapasitas 75-100 orang,” ungkap Ferdi.
Tak hanya bantuan pembangunan Tahir Foundation Building, Prof Tahir pun memberikan sejumlah bantuan dana untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dosen tenaga pendidikan, serta memberikan bantuan beasiswa kepada mahasiswa Hukum Universitas Andalas
“Begitu besar perhatian Bapak Dato Prof Sri Tahir kepada bidang pendidikan dan kesehatan. Beliau banyak memberikan dukungsn pada lembaga pendidikan yang telah ada. Kami Civitas Fakultas Hukum Unand mengucapkan terima kasih atas perhatian besar Bapak,” pungkasnya. (Ridho)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.