Padang – Pelatih cabang olahraga Gantole Sumbar Dr Philips Rusihan Sakti, akan meningkatkan porsi latihan atlet yang dipersiapkan untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021. Disamping peningkatan latihan fisik, juga melakukan latihan teknik dan mempraktekan terbang.
Ia menyebut, atlet berlatih di Bukit Gado-Gado Pantai Air Manis Padang, kalau cuaca mendukung dan pengunjung tidak ramai, karena tempat lain jauh dari Kota Padang.
Seperti Kampung Bukik Kamter (Kampung Terandam) Pasar Usang Padang Pariaman. Disana tempat mendarat atlet di area persawahan dan tanaman jagung yang sedang dalam masa tanam.
Senada dengan ini, dikatakannya bahwa cabang olahraga Gantole ini merupakan cabang olahraga kedirgantaraan yang tergantung dari alam, daerah berbukit dan dorongan angin.
Oleh karenanya, atlet cabang olahraga Gantole wajib menjaga kelestarian alam, tidak dibenarkan membuang sampah (non organik) sembarang tempat.
“Kita berprinsip kalau kita tinggalkan suatu tempat, tempat tersebut harus lebih bersih dari ketika kita datang. Tentunya dengan cara bersih-bersih sampah yang ditinggalkan oleh orang lain, ” Jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya cabor Gantole juga merupakan olahraga ekstrim yg sangat butuh konsentrasi/fokus. Pihaknya berusaha menciptakan suasana damai, agar atlet tidak stres dengan cara bergurau sesuai tempat dan waktu yang pas dan kita selalu memperhatikan hak dan kewajiban mereka.
“Kami berusaha untuk mencapai prestasi terbaik dan berusaha mengharumkan nama Ranah Minang,”sebut pelatih Cabor Gantole.
Ia juga mengungkapkan, ada empat atlet Gantole yang tengah di bina, masing-masing Syahroni dan Khaidir Anas domisili di Bukittinggi, NSR Ya Latif di Muaro Sijunjung dan Rijalul Fatoni di Padang.
“Keempatnya memiliki potensi medali emas di PON mendatang. Mudah mudahan dapt diwujudkan, “pungkasnya. (Ridho)