Perubahan SOTK dari Kemendikbud Ristek, Direktur Politeknik Negeri Padang Lantik Wakil Direktur

Padang, majalahintrust.com – Direktur Politeknik Negeri Padang Dr Surfa Yondri melantik empat wakil direktur pada Senin (13/3/2023) karena perubahan SOTK dari Kemendikbud Ristek Nomor 58 Tahun 2022. Perubahan tersebut mengakibatkan terjadinya beberapa perubahan di lingkungan kampus.

Perubahan tersebut juga membuat penambahan di jajaran wakil direktur semula tiga menjadi empat posisi, serta merubah beberapa jabatan di kepala bagian dan kepala sub bagian dan merubah SOTK Unit Pelaksana Teknis (UPT) menjadi Unit Pelaksana Akademik (UPA).

Sementara pejabat yang dilantik yakni Wakil Direktur Bidang Akademik periode 2022-2026 Revalin Herdianto, Wakil Direktur Bidang Keuangan dan Umum periode 2022-2026 Sarmi Adi, Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan periode 2022-2026 Nasrullah, serta Wakil Direktur Bidang Kerjasama periode 2023-2027 Ikhsan Lumasarindra.

Dr Surfa Yondri dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para wakil direktur yang dilantik pada hari ini. Artinya dengan amanah yang telah diberikan, menjalankannya dengan cukup berat dan penuh tantangan, membawa PNP menjadi lembaga vokasi terkemuka se Asia Tenggara, sesuai dengan visi dan misi lembaga kampus.

Pihaknya mengajak segenap pimpinan bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja ikhlas sesuai level dan jabatan yang diemban. Janganlah bekerja cuma hanya sekedar menjalankan amanah, tapi juga memiliki prestasi sesuai unit tanggung jawab masing masing.

Surfa Yondri pun menginginkan agar Politeknik Negeri Padang kedepan berubah status menjadi Badan Layanan Umum (BLU) untuk meningkatkan mutu layanan. PNP sudah mengajukan BLU pada 2022, tapi harus revisi dulu untuk unit bisnis untuk income generating. Bulan Mei kedepan, proposal revisinya dimasukkan kembali Kemendikbud Ristek.

“Mari lengkapi proposal revisi tersebut, agar bisa meningkatkan income generating. Tak perlu khawatir, karena tujuan BLU meningkatkan pengelolaan kampus yang lebih produktif, meningkatkan efisiensi serta efektifitas dan income dari dunia industri dengan memanfaatkan link and match, tanpa mengurangi kesejahteraan civitas akademika,” ucapnya.

Sebagai lembaga vokasi sebut Surfa Yondri, tentu hal ini tidak berat bagi PNP untuk merubah status ke BLU. Tinggal lagi bisa merubah maindset civitas akademika, agar PNP semakin maju. Kualitas dan kuantitas kerjasama kedepannya juga lebih ditingkatkan

“Dengan nomenklatur baru, menambah beban pekerjaan. Maka dari itu, wakil direktur membuat baseline, target dan hal lainnya untuk kemajuan kampus. Saya juga berpesan agar Wakil Direktur Bidang Kerjasama harus proaktif mengejar kerjasama baik dalam dan luar negeri,” pungkasnya. (r)