Take a fresh look at your lifestyle.

Pesan Rektor Unes Dihadapan 1182 Wisudawan : Saatnya Buktikan Diri Bernilai Tambah Untuk Negeri

0 87

Padang, majalahintrust.com – Universitas Ekasakti (Unes) bersama Akademi Akuntansi Indonesia (AAI) Padang gelar prosesi wisuda dengan mengusung tema “Kampus UNES-AAI Berdampak: Membangun Generasi Muda yang Memberi Nilai Tambah bagi Masyarakat.

Dalam sambutannya, Rektor Unes Prof.Dr Sufyarma Marsyidin M.Pd mengatakan, tema tersebut bukan sekadar slogan, melainkan wujud nyata komitmen institusi dalam mencetak lulusan yang mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat.

“Tema ini adalah panggilan bagi para lulusan untuk terus belajar, berinovasi, dan berkarya. UNES-AAI telah membekali saudara dengan ilmu, keterampilan, dan karakter. Kini saatnya membuktikan bahwa lulusan UNES-AAI adalah insan-insan yang memberi nilai tambah bagi bangsa,” pesannya.

Sebagaimana diketahui, pada wisuda gabungan ke-60 Unes dan ke-69 AAI yang dilaksanakan di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Sabtu (1/11/2025), melahirkan sebanyak 1.182 lulusan Unes dari program magister dan sarjana serta 29 lulusan AAI dari program diploma III. Dalam artian, sejak berdirinya, UNES telah meluluskan sebanyak 21.914 alumni, sementara AAI telah menghasilkan 30.542 lulusan sejak 1973.

Acara turut dihadiri oleh Ketua Pembina Yayasan Perguruan Tinggi Padang (YPTP) Prof. Dr. Andi Suriyaman Mustari Pide, Ketua Yayasan YPTP Dr. Andi Syahrum Makurade, serta Kepala LLDIKTI Wilayah X Afdalisma, bersama para pimpinan fakultas dan civitas akademika UNES-AAI.

Rektor Sufyarma Marsyidin menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan para wisudawan yang telah menempuh perjalanan panjang selama di bangku perkuliahan.

“Hari ini adalah puncak dari perjuangan panjang saudara. Ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi bukti nyata dari kerja keras, kedisiplinan, dan pengorbanan waktu yang telah saudara berikan,” ungkapnya.
Pihaknya juga mengingatkan bahwa tantangan ke depan semakin kompleks, terutama di tengah era digital dan revolusi society 5.0, di mana teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan big data terus mengubah cara manusia bekerja dan berinteraksi.

“Kita hidup di masa transformasi besar. Karena itu, generasi muda harus adaptif, kreatif, dan mampu menjadi pelaku perubahan, bukan sekadar penonton,” tegasnya.

Ia menambahkan, Indonesia kini tengah menuju Visi Indonesia Emas 2045, dan para lulusan adalah bagian penting dalam mewujudkan cita-cita besar tersebut.

“Jangan pernah merasa kecil. Setiap langkah dan kontribusi saudara, sekecil apa pun, akan menjadi bagian dari mozaik pembangunan bangsa,” tutup Rektor. (Ridho)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.