Padang – Peternak sapi betina produktif di Kota Padang mendapat insentif dari pemerintah setempat. Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat mengimbau kepada seluruh peternak sapi agar merawat hewan tersebut secara baik.
“Insentif ini diberikan bagi peternak yang mampu merawat sapi betina produktif dan melahirkan anak yang sehat,” katanya, Kamis (8/7/2021).
Lebih jauh dikatakan Syahrial Kamat, insentif yang diberikan kepada peternak sapi betina produktif sebesar Rp500 ribu. Program ini bertujuan agar sapi-sapi betina produktif di Padang tetap terus terjaga, tidak dipotong, kecuali mandul.
“Sapi betina yang melahirkan anaknya, perlu dilaporkan ke Dinas Pertanian, nanti dilihat kondisinya, kemudian kita beri pemiliknya insentif sebanyak Rp500 ribu agar pemiliknya tambah semangat untuk beternak sapi, hal ini untuk menjadi contoh bagi masyarakat lainnya agar tidak menjual sapi betina produktif, sehingga populasi sapi di Padang bisa bertambah,” jelas Syahrial Kamat.
Syahrial Kamat mengatakan tahun 2021 ini, Dinas Pertanian menganggarkan sebanyak 201 peternak sapi betina mendapatkan insentif. Dana segar ini diberikan kepada peternak yang termasuk kategori kurang mampu. Nantinya, peternak dinilai oleh tim penyuluh, layak atau tidaknya peternak tersebut menerima bantuan.
“Kemarin kita menyerahkan insentif kepada peternak di Lori, Lubuk Minturun,” jelas Kadis Pertanian.
Bantuan diberikan kepada peternak di seluruh kecamatan di Kota Padang. Saat ini baru 50 ekor dan ditambah lagi 30 ekor di Kecamatan Koto Tangah.
“Target kita sampai akhir tahun sebanyak 201 ekor,” terangnya.
Terkait tindak lanjut pembinaan peternak penerima bantuan insentif tersebut, Dinas Pertanian akan memantau perkembangan kesehatan sapi betina. Termasuk melakukan peningkatan SDM peternak. Bagaimana cara mengelola sapi yang baik, sehingga sapi tersebut sehat dan dapat berkembang.
Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan, Eva Susanti mengatakan, selain menjalankan program dari Pemerintah Kota Padang, pihaknya juga menjalankan program pemerintah pusat. Sapi betina produktif akan diasuransikan.
“Untuk asuransi, ada subsidi dari pemerintah sebesar Rp160 ribu, jadi peternak hanya membayar Rp40 ribu per ekor setiap tahunnya,”pungkasnya. (*)