PADANG – Dengan memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan produktif sebagai upaya membangun ketahanan keluarga, pilar-pilar sosial Kota Padang yang terdiri dari Tagana, Pendamping PKH, KSB, TKSK, dan PSM se-Kota Padang, mengadakan bakti sosial penanaman bibit cabe, terong, serai, kacang panjang, pohon pisang, ubi kayu, dan jagung.
Selain itu organisasi sosial ini juga menebarkan bibit ikan nila di kolam yang berada di kompleks LPKS Kasih Ibu dan Desaku Menanti, Air Dingin.
Di kesempatan itu, Wali Kota Padang Mahyeldi mengatakan, bakti sosial yang dilakukan pilar-pilar sosial Kota Padang tersebut merupakan upaya peningkatan ketahanan masyarakat melalui ketahanan keluarga. Ketahanan keluarga sangat perlu dilakukan untuk menghadapi dampak krisis dan bencana.
“Upaya membangun ketahanan keluarga ini harus kita tularkan ke seluruh keluarga yang ada di Kota Padang. Dengan memanfaatkan lahan atau pekarangan yang ada di tempat tinggal masing-masing”, ujar Mahyeldi.
Ditambahkannya, hasil dari pemanfaatan lahan yang di bangun pilar-pilar sosial Kota Padang juga bisa dinikmati warga binaan sosial yang berada di kompleks LPKS Kasih Ibu dan untuk dapur umum saat terjadi bencana.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Afriadi mengatakan, tujuan bakti sosial pilar-pilar sosial Kota Padang sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana dan menuju tatanan hidup baru yang inovatif berbasis ketahanan keluarga.
“Dengan demikian, kita dapat menyatukan seluruh potensi kesejahteraan sosial dalam menghadapi bencana”, terangnya lagi.
Ia juga mengatakan, kegiatan bakti sosial yang diadakan selama dua hari tersebut (21-22 Juli), juga sebagai bentuk pengabdian Tagana kepada masyarakat, praktek lapangan dalam penanggulangan bencana, baik pra bencana, tanggap darurat dan pasca bencana. Serta, mengembangkan inisiatif dan kreatifitas dalam melakukan upaya tanggap darurat. (*)