Oleh: Erizal
Sekretaris DPW GELORA SUMBAR
Setelah terbit SK PKB buat Mulyadi-Ali Mukhni, terbit lagi SK PKB buat Fakhrizal-Genius Umar. Entahlah, mana yang berlaku? Apakah saat mendaftar nanti, akan terbit lagi SK PKB buat Nasrul Abit-Indra Catri? Entahlah. Tak ada yang bisa menjawab secara pasti. Tunggu saja di meja KPU. Ini jawaban yang paling aman.
Tapi, di mana Ketua DPW PKB Sumbar Febby Datuak Bangso berdiri bersama SK itu, maka di situlah SK PKB yang sebenarnya berlaku. Yang lain, hampir bisa dipastikan tersingkir.
Datuak Bangso masih saja “malayok”, berbelok rendah menyentuh aspal yang licin seraya memotong di tikungan akhir. Dan ini, bukan yang pertama.
Setidaknya, ini yang keempat kalinya. Pertama, menggandeng Riza Falepi yang ditemani Irwan Prayitno, Gubernur Sumbar, bertemu Cak Imin (Muhaimin Iskandar) di Jakarta.
Rasa bibir di tepi cawan, maklum dukungan orang nomor 1 Sumbar itu tak main-main. Mendadak, ditinggal Riza yang menyerah, karena tak ada kejelasan.
Kedua, mendorong Faldo Maldini di depan dan ia memilih nomor 2. Ini banyak yang menilai tindakan bodoh, karena memberikan tiket pada orang yang tak punya tiket. Tapi yang namanya Datuak Bangso, bergeming. Ia jalan terus. Dan Faldo memang tokoh muda fenomenal yang serius tampil, hingga menggugat UU ke MK.
Ketiga, merasa Faldo-Febby tak kunjung meraih dukungan tambahan, Datuak Bangso mulai menggagas poros baru bersama Golkar dan NasDem. Hebatnya, ia tetap setia bersama Faldo dan mendaftar bersamaan. Termasuk, Fakhrizal-Genius Umar yang gagal lewat jalur independen, juga ikut mendaftar ke poros baru.
Sangat jelas, Golkar tertariknya pada pasangan Fakhrizal-Genius Umar daripada calon lainnya, termasuk Faldo-Febby sendiri. Makanya SK-nya lebih dulu beredar baru disusul NasDem. Tapi, dua SK ini tak berguna jika SK PKB beralih pada yang lain. Dan itu telah beredar buat pasangan Mulyadi-Ali Mukhni kemarin. Banyak yang beranggapan Poros baru bubar.
Ini yang terakhir. Saat harapan sudah pupus, Datuak Bangso tampil lagi dengan SK buat Fakhrizal-Genius Umar. Tak hanya pasangan ini yang selamat, poros baru Golkar dan NasDem pun juga ikut selamat, dari ketinggalan kereta.
Benar-benar licin Datuak Bangso ini berpolitik. Tak ada habisnya. Empat pasang ini membuat Pilgub Sumbar semakin bergairah dan asyik.(***)