Pasaman, Intrust — Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasaman Budhi Hermawan SH, Selasa (1/3) menyebutkan, berdasarkan update data sementara hingga, Selasa (1/4), total 1.862 bangunan, mengalami kerusakan pasca gempa di Kabupaten Pasaman,
“Pemukiman warga yang mengalami rusak berat/hancur sebanyak 689 unit, rusak sedang 221 unit, dan rusak ringan 390 unit. Hitungan ini berdasarkan update data hari ini yang bersumber dari Pusdalop BNPB, Polres Pasaman dan Kominfo Pasaman,” ujar Budhi.
Sementara untuk data sekolah yang rusak di daerah Tigo Nagari itu sebanyak 86 unit bangunan.
“Dari 86 unit bangunan sekolah itu, 37 di antaranya rusak berat, dan 49 unit rusak sedang,” katanya.
Budhi mengatakan, selama masa tanggap darurat mulai 25 Februari hingga 10 Maret 2022 nanti, aktivitas sekolah libur di Kecamatan Tigo Nagari itu.
Selain merusak rumah dan sekolah, gempa bumi yang diikuti musibah banjir bandang, telah menyebabkan 4 unit jembatan penghubung, rusak bahkan nyaris hancur.
Di Nagari Malampah, terdapat jembatan yang putus dan hancur terbawa material longsoran lumpur banjir bandang.
Kondisi tersebut, tentunya menjadi kendala, baik untuk mobilisasi warga, droping bantuan serta menjadi kendala bagi Team Rescue (TRC) di lapangan, tambah Plt Kadis Kominfo lagi. Ade
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.