Padang – Politeknik Negeri Padang (PNP) benar benar menerapkan undang-undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Hal ini ditandai dengan diraihnya dua gelar anugerah kepada kampus yang berlokasi di Bukit Limau Manis, oleh Komisi Informasi Sumbar pada (25/11/2020).
lbarat dapat durian runtuh, nama Direktur PNP disejajarkan dengan sosok informasi Tanah Air, seperti Dr.dr. Andani Eka Putra Ketua laboratorium spesimen Covid-19 dan Andre Rosiade Anggota Komisi VI DPR-RI, serta 6 figur lainnya yang terpilih sebagai Sembilan Tokoh Keterbukaan Informasi Publik Sumbar 2020.
Keenam figur terpilih lainnya sebagai penerima Achievment Motivation Person Award tersebut adalah Hj Nevi Zuairina (Anggota Komisi VI DPR RI yang juga istri Gubernur Sumbar), Prof. Ganefri (Rektor UNP), Yuen Karnova (Sekda Bukittinggi), Erizon MT (Sekda Pessel), Supardi (Ketua DPRD Sumbar), dan Irfendi Arbi (Bupati Limapuluh Kota).
Perguruan tinggi yang dipimpin oleh pria berparas ganteng ini juga didapuk sebagai Juara 1 Keterbukaan Informasi Publik kategori Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta 2020, disusul Institut Teknologi Padang di peringkat 2, dan Politeknik Pelayaran Sumatera Barat di peringkat 3.
Ketua Komisi Informasi Sumbar, Nofal Wiska dalam sambutannya melaporkan, figur yang menang itu dipilih berdasarkan kriteria dan uji akses yang melewati keputusan pleno Komisi Informasi Sumbar.
Seleksi secara internal sebut Nofal, lakukan dengan melihat rekam jejak figur yang dinominasikan. Dari hasil perdebatan alot dalam rapat pleno Komisi Informasi, disepakati untuk memberikan award kepada 9 tokoh Sumatera Barat tersebut.
“Indikator penilaiannya adalah rekam jejak, serta aktivitas keterbukaan informasi di masa pandemi Covid-19,” ujarnya didampingi Wakil Ketua Komisi Informasi Sumbar, Adrian Toaik Tuswandi.
Arif Yumardi Anggota Komisi Informasi Sumbar yang didampingi komisioner lainnya, Tanti Endang Lestari menambahkan, tokoh Keterbukaan Informasi Publik diberikan kepada figur yang punya semangat keterbukaan informasi publik, baik dalam kebijakan maupun dalam penyampaian tugas dan fungsi ke masyarakat.
Dengan digelarnya ‘special event’ Anugerah ini diharapkan semangat keterbukaan terus menjadi semangat kerja bagi figur atau tokoh yang dianugerahkan. “Jika sudah menular ke tengah masyarakat kita harapkan menjadi budaya kerja,” pungkasnya.(*)