Take a fresh look at your lifestyle.

Politeknik Negeri Padang Raih Dua Penghargaan dari Direktorat Peminatan dan Diseminasi Hasil Riset Kemdikti Saintek

0 93

Jakarta – Politeknik Negeri Padang meraih dua penghargaan nasional dari Direktorat Peminatan dan Diseminasi Hasil Riset Kemdikti Saintek dalam acara Repertoar 2025: Refleksi dan Arah Pengembangan Sains dan Teknologi Hasil Riset 2025.

Kegiatan tersebut digelar di Graha Auditorium Kemdikti Saintek, Gedung D Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Jakarta, dan dibuka oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi pada 20 Desember 2025.

Konsorsium Vokasi Terbaik 2025

Penghargaan pertama diterima pada kategori Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi Terbaik Penyelenggara Ekosistem Kemitraan 2025. Konsorsium PTV Sumatera Barat yang dipimpin oleh Politeknik Negeri Padang dengan anggota Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh dan Sekolah Vokasi Universitas Negeri Padang dinilai berhasil membangun ekosistem kemitraan strategis lintas pihak.

Konsorsium ini dinilai unggul dalam menyusun policy paper pemetaan potensi daerah Sumatera Barat serta rencana pengembangan pendidikan vokasi dan ketenagakerjaan yang relevan dengan kebutuhan daerah.

Penghargaan diterima oleh Wakil Direktur Bidang Kerja Sama PNP, Ir. Ihsan Lumasa Rimra, S.ST., M.Sc., didampingi Ketua Konsorsium Ekosistem Kemitraan Sumbar, Dr. Nurul Fauzi, S.E., M.M., Ak., CA.

Riset Berdikari Berdampak Luas untuk UMKM
Penghargaan kedua diraih oleh Tim Riset Berdikari Politeknik Negeri Padang yang juga diketuai oleh Dr. Nurul Fauzi, S.E., M.M., Ak., CA.

Dari 100 tim riset yang didanai LPDP melalui skema Katalisator Berdikari, tim PNP terpilih bersama 15 tim terbaik nasional karena memenuhi seluruh indikator kinerja Direktorat Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi serta menghasilkan riset terapan berdampak luas bagi pengembangan UMKM sepanjang 2025.

Tim ini menghasilkan dua mesin inovatif:
Mesin Retort Vertikal untuk Sterilisasi Makanan Basah Dirancang untuk produk kuliner khas Sumatera Barat seperti rendang, itiak lado hijau, cancang, dan dendeng. Mesin ini menggunakan uap panas untuk sterilisasi pada 121,1°C dengan tekanan 2–4 bar, menjaga rasa dan struktur makanan tanpa bahan pengawet.

Berbeda dari praktik UMKM yang selama ini menggunakan presto modifikasi (dengan kendala kontrol tekanan dan risiko kerusakan produk/kemasan), mesin retort vertikal PNP memungkinkan kontrol suhu dan tekanan presisi serta dilengkapi sistem pendinginan terpisah.

Uji coba menunjukkan produk memenuhi nilai uji F0—persyaratan penting untuk regulasi BPOM pada produk olahan kemasan hermetik—sehingga umur simpan meningkat hingga 1–2 tahun.

Mesin Pencetak Dakak-dakak

Mesin ini mempercepat produksi kue kering khas Simabur, Batusangkar. Dari proses manual yang membutuhkan 4 pekerja, kini cukup 1 operator dengan peningkatan kapasitas 3–4 kali lipat. Selain dakak-dakak, mesin dapat digunakan untuk produk lain seperti bungo durian, angka delapan, dan mi dari tepung beras, memperluas peluang usaha dan efisiensi UMKM.

Komitmen Kampus Vokasi Berdampak
Dua penghargaan ini menegaskan peran Politeknik Negeri Padang sebagai penggerak ekosistem vokasi dan penghasil riset terapan yang relevan dengan kebutuhan daerah.

Sinergi kemitraan dan inovasi teknologi yang dihasilkan diharapkan terus mendorong peningkatan daya saing UMKM dan penguatan ekonomi Sumatera Barat.(*)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.