Padang – Bantuan untuk korban banjir bandang Solok Selatan yang terjadi pada 20 November dan 13 Desember lampau terus mengalir dari berbagai pihak. Pemberian bantuan tersebut semata mata untuk meringankan derita korban disana.
Kali ini penyaluran bantuan kemanusiaan dilakukan Persatuan Olahraga Buru Babi (PORBBI) Sumatera Barat. Anggota organisasi yang senantiasa mengabdikan diri pada masyarakat itu, secara spontan tergerak hatinya untuk “badoncek”, guna ikut merasakan kesedihan yang dialami masyarakat Solok Selatan.
Bantuan diberikan di tiga titik bencana, yakni di Kecamatan Koto Parik Gadang Diaeteh (KPGD), Kecamatan Sungai Pagu, dan Kecamatan Pauh Duo, Selasa dan Rabu (24-25/12).
Ketua PORBBI Sumbar Verry Mulyadi didampingi Kabid Sosial H.Andi Panduko mengatakan, pemberian bantuan bencana Solok Selatan yang dikumpulkan Bidang Sosial PORBBI diserahkan langsung ke masyarakat bersama Korem 032/Wirabraja yang juga menyerahkan bantuan bencana alam.
Danrem 032/Wirabraja juga sekaligus memberikan pemaparan serta mengajak masyarakat yang berada di Lubuk Ulang Aling menata kembali tanah sisa penambangan emas menjadi lahan produktif serta menata alam dan lingkungan.
Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa menikmati suburnya tanah ditempat mereka sekaligus menghindari mereka dari bencana alam.
PORBBI Sumbar disebutkan Verry juga mengajak Pengda IOF Sumbar untuk berpartisipasi aktif memberikan bantuan, demi sampainya bantuan kepada masyarakat. Mengingat medan yang ekstrim untuk mencapai lokasi bencana, dan susah ditembus dengan kendaraan biasa.
Total bantuan yang disalurkan khusus organisasi buru babi ini disebutkan Verry mencapai Rp 25 juta, yang dibagi dalam 300 paket sembako. Pemberian bantuan disaksikan langsung oleh Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria.
“Alhamdulillah kami atas nama Ketua PORBBI Sumbar mewakili pengurus khususnya Bidang Bencana alam dan Sosial sangat berterimakasih sekali atas sumbangan rekan rekan PORBBI. Sehingga kami bisa salurkan kepada masyarakat Solok Selatan,”tuturnya.
Verry Mulyadi ingin kedepannya pihak-pihak terkait dan masyarakat menjaga kelestarian alam. Semua pihak kata Verry, harus merawat alam dari kerusakan agar ketika musim hujan datang, warga tetap aman dari berbagai bencana.
“Semoga saja ini bencana banjir bandang terakhir yang terjadi di Solok Selatan. Kami menghimbau masyarakat untuk bersama sama menjaga alam dari kerusakan. Agar tidak lagi memakan korban jiwa maupun harta benda,” Pungkasnya.(ridho)