Kepulauan Mentawai, majalahintrust.com — Kwartir Daerah 03 Gerakan Pramuka Sumatera Barat menggelar Bakti Mitigasi Bencana Tingkat Daerah Tahun 2025 yang diselenggarakan di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Kegiatan resmi dibuka pada Selasa, 26 Agustus 2025, dengan dihadiri kontingen Pramuka dari seluruh kabupaten/kota di Sumatera Barat. Kehadiran peserta ini menjadi simbol nyata kepedulian, kebersamaan, sekaligus kesiapan Pramuka dalam menghadapi ancaman bencana di wilayah Sumbar yang dikenal rawan gempa, tsunami, serta bencana lainnya.
Persiapan kegiatan telah dilakukan selama dua pekan terakhir oleh panitia gabungan Kwartir Daerah bersama Kwartir Cabang Kepulauan Mentawai. Mulai dari rapat koordinasi, penyusunan teknis pelaksanaan, hingga pemantapan perlengkapan lapangan disusun secara matang demi kelancaran acara.
Pelaksanaan Bakti Mitigasi Bencana berlangsung pada 26–29 Agustus 2025. Meski demikian, seluruh peserta sudah berangkat sejak 25 Agustus 2025 dengan menempuh perjalanan laut menuju Mentawai. Perjalanan lebih awal ini menunjukkan antusiasme dan kesiapan para peserta untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
Tanggung jawab pelaksanaan diamanahkan kepada Wakil Ketua/Ketua Bidang Abdimasgana Kwarda 03 Sumbar, Kak Patra Rina Dewi, S.Si., M.Sc. Beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan teknis, melainkan juga pendidikan karakter, pengabdian kepada masyarakat, dan implementasi nilai-nilai kepanduan.
Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya dilatih dalam pemahaman mitigasi dan penanganan darurat bencana, tetapi juga diperkuat dalam hal kepemimpinan, kepedulian sosial, gotong royong, serta kecintaan terhadap lingkungan. Materi yang diberikan mencakup pembekalan teori, simulasi tanggap darurat, hingga praktik langsung di lapangan.
Lebih jauh, kegiatan ini diharapkan dapat mencetak generasi muda yang tangguh, sigap, dan peka terhadap kondisi darurat dan lingkungan di sekitarnya. Peran aktif Pramuka dalam kebencanaan menjadi bukti bahwa organisasi ini terus hadir sebagai mitra strategis pemerintah dan masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana dan lingkungan setempat.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin menegaskan komitmen Pramuka untuk selalu siap berada di barisan depan gerakan kemanusiaan, terutama dalam menghadapi potensi bencana yang kerap mengancam daerah asal peserta masing-masing,” pesan Kak Patra. faaiz
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.