PADANG, majalahintrust.com – Jika tidak ada aral melintang, Presiden Republik Indonesia ke V Megawati Soekarno Putri serta Ketua DPR RI Periode 2019-2024 Puan Maharani bakal melakukan peletakan patu pertama pertanda dimulainya pembangunan rumah gadang, di Inderapura Kabupaten Pesisir Selatan.
Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Padang Albert Hendra Lukman kepada wartawan, Selasa (11/4/2023) di sela sela pembagian takjil kolaborasi Korem 032/WBR bersama Himpunan Tjinta Teman (HTT) serta pemuka agama se Kota Padang.
Kata dia, berdasarkan informasi yang didapatkan, Megawati Soekarno Putri dan Puan Maharani akan mengunjungi kampung halaman, sekaligus membangun Rumah Gadang diperkirakan setelah lebaran.
“Kalau sebelum lebaran tidak terkejar. Hal ini sedang disiapkan, menyamakan jadwal dan konsepnya seperti apa sehingga niat baik di bulan baik menjadi berkah,” katanya.
Langkah yang dilakukan oleh Anak dan Cucu Presiden Republik Indonesia Ir Soekarno untuk membangun rumah gadang di kampung halaman sangat tepat dilakukan. Karena Ibunda Fatmawati berasal dari Inderapura.
“Kalau kita bicara itu sebenarnya, Mbak Puan itu keturunan dari Raja Inderapura. Kalau beliau artinya membangun Rumah Gadang, artinya itu sudah bagus,” kata Albert.
Albert Hendra Lukman merasa miris dengan pandangan masyarakat Sumatera Barat yang selalu dinilai negatif oleh sebagian masyarakat Sumbar.
“Nanti kalau tidak dibangun, bilang lupa tak ingat kampung halaman. Namun, jika dia mengatakan keturunan Minang, aneka ragam pula orang memberikan statement. Tentu artinya kita sambut positiflah, bahwa keinginan Mbak Puan Maharani dan Ibu Megawati untuk mengunjungi kampung halaman ataupun asal usul Ibu Fatmawati,” katanya.
Dirinya berharap agar masyarakat memberikan apresiasi terhadap dua tokoh Tanah Air ini untuk pulang kampung dan masih kenal dengan kampungnya ini.
“Namanya orang perantau, begitu orang pulang bahkan disuruh bangun kampuangnya (kampung). Ya kan, tidak ada salahnya Mbak Puan dan Ibu Megawati mau membangun kampung Indrapura,” pungkasnya. (Ridho)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.