Prof Elwi Danil : Salah Satu Korupsi di Korporasi, Bayar Pajak Seringan-Ringannya
Padang, majalahintrust.com – Guru Besar Fakultas Hukum Unand Elwi Danil menjadi narasumber dalam talkshow memperingati Hari Anti Korupsi yang digelar oleh PT Semen Padang. Dalam paparannya, Elwi Danil menjelaskan bagaimana korporasi melakukan aksi Tindak Pidana Korupsi.
Kata Elwi Danil, dalam hukum pidana ada sebuah prinsip yang menyebutkan bahwa korporasi tidak mungkin korupsi, karena dia tidak punya roh dan tidak punya jiwa. Akan tetapi, dalam perkembangan zaman dan pikiran, ternyata korporasi bisa melakukan tindak pidana, termasuk tindak pidana korupsi.
Tindakan pidana korupsi koporasi itu terjadi ketika pejabat teras di korporasi melakukan perbuatan untuk dan atas nama korporasi untuk mendapat keuntungan.
“Contohnya, bayar pajak seringan-ringannya. Kalau ada manipulasi, tentu uangnya tidak keluar, uangnya untuk korporasi,” katanya.
Ia juga menyampaikan, bahwa pelaku korupsi di Indonesia sudah cukup parah dalam beberapa waktu belakangan dan melakukan tindakan secara terang-terangan.
Hal ini dibuktikan pula dengan skor indeks persepsi korupsi di Indonesia itu di bawah 50. Negara yang bersih dari korupsi itu skornya di atas 50. Makanya, ini menandakan bahwa korupsi menjadi persoalan yang mendasar di Indonesia.
“Dalam beberapa tahun belakangan ini atau pertengahan zaman reformasi, korupsi tidak lagi dilakukan secara rahasia. Sekarang ini, begitu tidak takutnya orang melakukan korupsi,” katanya sembari menyebut orang Indonesia sekarang ini permisif terhadap prilaku korupsi.
Terkait budaya AKHLAK di BUMN, Ewil Danil menyebut ide AKHLAK yang dicetus Menteri BUMN Erick Thohir, bertujuan bagaimana AKHLAK bisa menumbuhkembangkan budaya anti korupsi di lingkungan perusahaan BUMN.
Meski begitu, mantan Komisaris PT Semen Padang itu berharap agar AKHLAK jangan hanya sebagai jargon atau enak untuk diucapkan tapi sulit untuk diterapkan. Paling tidak, AKHLAK ini adalah gagasan yang baik dari budaya anti korupsi. “Dan, ini harus menjadi komitmen bersama,” katanya (r).
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.