Padang – Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat mendapat teror. Teror yang dilakukan orang tak dikenal pada kantor KONI jadi perhatian mantan Kadispora Sumbar Prof.Dr. Syahrial Bakhtiar.
Dia mengutuk keras pelaku kriminal dan berharap penegak hukum secepatnya mencari pelaku serta dalang dibalik peristiwa itu, agar peristiwa yang membuat resah insan olahraga di Ranah Minang tak lagi terulang kembali.
“Saya mengutuk pelaku kriminal tersebut, jika ada dugaan yang terlibat salah satu cabor berikan sanksi berat. Supaya peristiwa ini jadi pertama dan terakhir do dunia olahraga Sumbar,”kata Syahrial Bakhtiar sambil geleng geleng kepala.
Syahrial mengira, apabila ada salah satu cabang olahraga yang sudah berbuat kriminal, maka bisa saja dibekukan oleh KONI Sumbar selaku induk. Karena pengurus cabang nya sudah gagal membina atlet, malah membuat mental atlet bobrok dan mengakibatkan berbuat kriminal.
“Sah saja, karena mereka sudah merusak sendi-sendi sportifitas olahraga. Jika KONI tidak tegas bisa saja akan diikuti oleh cabor lain,” kata Ketua KONI Sumbar periode 2008-2012 dan 2012-2016 itu.
Kekecewaan tampak jelas diraut wajah Ketua Pelti Sumbar itu, sebab dia tidak menduga kantor kebanggaan insan olahraga dirusak orang. Menurutnya, jika pelakunya atlet karena tidak puas dengan pengurus KONI, bisa dibicarakan baik-baik dengan pelatihnya atau pengurus cabang olahraga bersangkutan.
“Tak ada masalah yang tidak bisa selesai. Karena olahraga menjunjung tinggi sportivitas. Kalau begini bukan perilaku seorang atlet,” katanya.
Guru besar olahraga Sumbar itu menduga, apabila atlet berbuat seperti itu, bisa jadi karena ketidakpuasan kepada pengurus cabangnya.
”Ini kan menurut saya saja. Mudah-mudahan kepolisian secepatnya dapat mengungkap apa motif dibalik semuanya ini. Saya yakin polisi berkerja profesional dalam menyelesaikan kasus ini,” tutupnya (ridho)