Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memanfaatkan waktu akhir pekan di penghujung Maret 2021, dengan melakukan inspeksi jalan nasional di sepanjang Pantai Utara (Pantura) Jawa. Pada kesempatan tersebut, Basuki menyempatkan untuk meninjau pelaksanaan Program Padat Karya Tunai (PKT/cash for work) di Ruas Batas Kota Batang – Batas Kabupaten Kendal, tepatnya di KM 73+800 yang dilaksanakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI.Yogyakarta, Ditjen Bina Marga.
Basuki berpesan, program PKT terus dilaksanakan agar mendukung peningkatan daya beli masyarakat. Program PKT dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi. Diharapkan manfaatnya dapat langsung memberikan kontribusi pada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pasca Pandemi COVID-19.
“Selain untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/ pelosok. Pola pelaksanaan PKT nanti juga harus memperhatikan protokol physical & social distancing untuk pencegahan penyebaran COVID-19,” ujar Basuki.
Kegiatan PKT tersebut meliputi preservasi Jalan Pemalang – Pekalongan – Batang – Plelen dan drainase di ruas Pemalang – Pekalongan – Batang – Plelen dengan anggaran sebesar Rp 11,78 miliar dan menyerap 256 tenaga kerja. BBPJN Jawa Tengah-DI.Yogyakarta sendiri menyalurkan program PKT di 49 lokasi dengan anggaran Rp 29,7 miliar untuk menyerap 4.620 tenaga kerja.
Secara nasional pelaksanaan PKT bidang jalan dan jembatan pada Tahun 2021 dialokasikan sebesar Rp 6,84 triliun dari total anggaran PKT sebesar Rp 23,24 triliun, dengan target menyerap 273.603 tenaga kerja. Tercatat hingga 26 Maret 2021 dana PKT untuk peningkatan kualitas jalan dan jembatan terserap Rp 594,5 miliar (8,68%) dengan jumlah tenaga kerja terlibat sebanyak 116.441 orang.
Kegiatan PKT disalurkan oleh BBPJN/BPJN Kementerian PUPR yang tersebar di 33 provinsi diantara meliputi preservasi jalan dan jembatan, revitalisasi drainase, OP jalan tol serta PKT Tambahan untuk Pemulihan Ekonomi Nasional dengan mengubah kegiatan kontraktual menjadi padat karya.
Turut mendampingi Basuki, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Industri dan Lingkungan PUPR Endra S. Atmawidjaja, Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I, Ditjen Bina Marga Akhmad Cahyadi, Kepala BBPJN DKI Jakarta Hari Suko Setiono, dan Kepala BBPJN Jawa Tengah-DI Yogyakarta Satrio Sugeng Prayitno. (*)