Padang – Ekspor minyak sawit Sumatera Barat diprediksi meningkat. Hal ini dampak dari banyaknya perusahaan eksportir minyak sawit di Sumbar yang mengekspor komiditi mereka ke beberapa negara.
General Manager PT Pelabuhan Tanjung Priok Cabang Teluk Bayur Fauzi mengatakan, salah satu faktor meningkatnya ekspor CPO adalah mulai beroperasinya PT. Padang Raya Cakrawala. Perusahaan yang tergabung dalam Apical Group ini mampu memproduksi minyak sawit mentah dengan jumlah ratusan ton perhari.
“Untuk CPO ini ekspornya ke daerah Asia Selatan. Target kami 2021, tetap optimis meningkat dalam kondisi seperti ini,” jelasnya.
Fauzi menyebutkan, di kawasan Pelabuhan Teluk Bayur cukup banyak investor, khususnya di bidang produksi minyak sawit mentah.
“(Perusahaan) itu terus melakukan aktivitas, sehingga diprediksi tahun ini akan mengalami kenaikan,” jelasnya.
Fauzi mengungkapkan, target peningkatan ekspor minyak sawit mentah tahun ini sebanyak 1,3 juta ton. Sebelumnya tahun 2020, eksportir minyak sawit hanya 2,2 juta ton.
“Kami perkirakan CPO naik 1,3 juta. Apalagi dengan hadirnya PT Padang Raya Cakrawala, pabriknya mulai beroperasi September 2020 sudah uji coba. Kapalnya saja bisa masuk sepanjang 170 meter dan GWT sekitar 40 ribu ton,” kata dia.
Fauzi menyebutkan produksi minyak sawit mentah yang dilakukan PT Padang Raya Cakrawala mencapai 350 ton perhari. Begitupun beberapa perusahaan lainnya juga akan memasuki pasar Amerika seperti yang dilakukan PT Wilmar Nabati. (*)