Solo, majalahintrust.com – Meski sampai malam ini sudah berhasil merebut 3 medali emas, 5 perak dan 3 perunggu pada Kejurnas sekaligus Pra PON Atletik di Solo, namun atlet atletik Sumbar baru meloloskan tiga atlet ke PON 2024 nanti. Ketiga atlet itu adalah Rafika Putra di nomor lontar martil putra, Gifty Virgio Reagusta (lari 5000m putri) dan Iqbal Saputra di nomor lari 10.000m putra
Ketua Pengprov PASI Sumatera Barat S. Budi Syukur di Padang menyebutkan pencapaian tiga tiket PON sekarang ini merupakan hal yang biasa. Pasalnya, tidak setiap medali di Kejurnas ini otomatis juga tiket lolos PON. Hal itu karena di Kejurnas, nomor lomba tidak semata-mata untuk senior, tapi juga ada untuk U-18 dan U-20.
“Makanya jangan langsung mengkalkulasikan medali Kejurnas otomatis tiket lolos PON,” tegas Budi Syukur.
Namun lelaki yang juga Ketua Perkumpulan Keluarga Pesisir Selatan (PKPS) ini menyebutkan ada hal-hal yang membuatnya bahagia melihat prestasi yang telah diraih atletnya sampai malam ini. Pasalnya sejumlah bibit muda juga bermunculan dan ke depan diharapkan dapat menggantikan peran para seniornya.
“Dari sisi ini saya tentu saja bahagia, karena regenerasi atlet kita cukup berhasil. Itu pun dengan catatan sampai saat ini kita juga belum menerima uang bantuan dari KONI Sumbar. Artinya, meski kita tidak bisa mengirim semua atlet yang diharapkan potensial emas dan tiket PON, namun harapan ke depan untuk PASI Sumbar tetap menjanjikan,” ujar Budi.
Dari 11 medali yang diraih hingga saat ini, tentu saja raihan medali emas dari peraih emas PON Papua Rafika Putra tetap jadi perhatian. Sebab dengan raihan emas itu juga otomatis mengantarkan Rafika lolos PON. Sedang dua tiket PON lainnya diraih oleh Gifty Virgio Reagusta yang di kejurnas ini meraih dua perak pada nomor lari 1.500m dan lari 5.000m. Sedang Iqbal Saputra meraih tiket PON di nomor lari 10.000m putra setelah ia meraih medali perunggu pada Jatim Open bulan Mei 2023 lalu.
Kembali ke Kejurnas, selain Rafika, dua medali emas lainnya direbut pada nomor lari 400 meter U-20 atas nama Hilda Sesri Rahayu serta emas jala cepat 20 Km U-20 atas nama Diva Dilsiana.
Masih Banyak Kesempatan
Sekretaris Pengprov PASI Sumbar Ediwarman Caniago dari Solo menyampaikan bahwa Kejurnas sendiri akan berakhir besok Senin (26/6). Di hari esok, masih ada sejumlah atlet Sumbar yang turun berlaga. Bahkan peluang mereka untuk merebut medali Kejurnas atau meraih tiket PON juga masih terbuka.
Menjawab pertanyaan soal tiket PON yang baru 3 buah diraih atlet Sumbar, Ediwarman seperti juga Ketuanya Budi Syukur menyampaikan bahwa peluang untuk menambah tiket PON itu masih banyak.
“Namun yang kita khawatirkan adalah soal pendanaan. Kita masih banyak punya kejuaraan ataupun sirkuit seperti Borobudur Open, Bandung Open, PORWIL dan lain-lain. Nah, bagaimana kita akan mendapatkan tiket PON kalau atlet yang kita harapkan tidak turun berlomba gara-gara ketiadaan dana,” ujar Edi.
Ia kemudian memuji Ketuanya Budi Syukur yang nekat mengeluarkan biaya besar agar para atlet bisa berlomba baik di Kejurnas Pra PON maupun di beberapa iven dan sirkuit lain yang juga menyediakan tiket PON. “Kita juga tidak tahu bagaimana kalau bukan Pak Budi yang menjadi Ketua kita,” tegas Edi.
Persoalan PASI Sumbar yang kini masih berlaga di Kejurnas yakni soal ketiadaan dana adalah persoalan umumnya cabang-cabang olahraga Sumatera Barat. Pasalnya, seiring dengan kondisi KONI Sumbar yang masih belum jelas meski sudah dilantik Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman dua hari lalu, kondisi pendanaan untuk setiap cabang olahraga baik untuk pembinaan maupun untuk ikut kejurnas dan Pra PON juga belum bisa dipastikan aman.
“Semoga saja dengan telah dilantiknya pengurus KONI Sumbar semua persoalan yang ada, bisa diselesaikan dalam waktu dekat,” tambah Budi Syukur. ns
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.