Rakorda Baznas Sumbar 2023 : Kolaborasi serta Koordinasi Baznas Dalam Optimalisasi Penerimaan Zakat di Sumbar
Padang, majalahintrust.com – Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas) Sumbar terus berupaya untuk meningkatkan penerimaan zakat dengan memaksimalkan potensi yang ada, dengan tujuan menjadi lembaga utama menyejahterakan ummat tentunya.
Hal itu dikatakan oleh Ketua Baznas Sumbar Buchari pada kegiatan Rapat Koordinasi Daerah ( Rakorda) Baznas Sumbar, Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia se- Sumbar di Rocky Hotel, Jumat (17/11/2023).
Buchari menuturkan salah satu usaha peningkatan potensi zakat di Sumbar diantaranya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti pemerintah daerah, MUI dan Kanwil Kemenag.
” Dalam Rakorda ini juga dalam rangka mencari solusi bersama untuk meningkatkan penerimaan zakat di Sumbar,” katanya.
Buchari menuturkan, di Sumbar banyak sekali potensi zakat yang bisa digali untuk pencapaian penerimaan zakat
” Alhamdulilah saat ini penerimaan zakat di Sumbar yang mencapai Rp 475 miliar. Untuk itu kedepannya kita akan terus meningkatkan kolaborasi stakeholder yang terkait untuk peningkatan potensi zakat di Sumbar,” ujarnya.
Senada itu Pimpinan Bidang SDM Keuangan dan Umum Baznas Pusat, Nur Chamdani menyebut realisasi penerimaan zakat di Sumbar yang mencapai Rp475 miliar menjadi salah satu yang terbesar jika dibandingkan dengan populasi penduduk yang ada di Sumbar.
“Kita berharap ke depan, Baznas Sumbar bisa terus mengoptimalisasi penerimaan zakat yang nantinya akan kembali dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin menyebut pihaknya mendukung penuh upaya untuk mengoptimalisasi pengelolaan dan pemberdayaan zakat di Sumbar.
Mahyudin menuturkan sinergi dan kolaborasi dalam berbagai program bisa menjadi salah satu solusi untuk hal itu.
Pada kesempatan itu juga hadir Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy. Ia mangatakan Baznas Sumbar harus melakukan inovasi dengan memanfaatkan teknologi agar bisa memaksimalkan potensi zakat.
” Melalui metode pembayaran digital yang mudah dan cepat, Baznas lebih memasifkan memasang QR code di titik-titik strategis seperti tempat wisata, tempat duduk pesawat, mini market dan tempat-tempat lain sehingga masyarakat bisa langsung berzakat tanpa harus datang ke kantor Baznas,” kata Wagub.
Wagub menuturkan, saat ini Baznas dinilain masih kurangnya literasi sehingga membuat masyarakat tidak tahu dapat menyalurkan zakat melalui lembaga resmi pemerintah yakni Baznas.
” Untuk itu harus ada inovasi, dan itu akan meningkatkan penerimaan zakat sekaligus sebagai upaya untuk sosialisasi dan meningkatkan literasi masyarakat soal Baznas.”pungkasnya.(kld)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.