Padang, Intrust — Seratusan karateka Sumatera Barat plus provinsi tetangga akan mengikuti Gashuku dan Ujian Sabuk Hitam/Yudansha di INS Kayu Tanam, Jln Raya Padang Bukittinggi Km 53 Kecamatan 2×11 Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman, Jumat hingga Minggu (16-18/9/2022).
Peserta tersebut terdiri dari tuan rumah Sumbar, Riau dan Bengkulu serta Jambi. Gashuku dan ujian Yudansha yang berlangsung selama satu hari pada Minggu (18/9) itu akan dihadiri oleh dua orang anggota Dewan Guru, Firdaus dan Fery Suardi serta Wakil Sekretaris PB Lemkari, Andi Retman, SE. Direncanakan Ketua Dewan Guru PB Lemkari Tsuseki Haried Taning juga akan hadir di acara itu.
Ketua Pengprov Lemkari Sumbar, Yozarwardi kepada media ini, Rabu (14/9/2022) mengungkapkan bahwa ujian sabuk hitam ini merupakan yang pertama digelar pasca pandemi Covid-19 di Sumatera Barat.
“Peserta yang nantinya menyandang Sabuk Hitam bisa membuka dojo sendiri sehingga turut andil dalam mengembangkan perguruan beladiri karate Lemkari di tempatnya masing-masing,” ungkap Yozarwardi didampingi Ketua Panpel, Ikhlas Rizkiya.
Yozarwardi, Karate DAN IV ini berharap momen ini bisa menjadi motivasi bagi para karateka, terutama yang berusia muda untuk menjadi perpanjangan tangan dewan guru PB Lemkari.
Sedangkan Sekretaris Dewan Guru PB Lemkari, Fery Suardi SH secara terpisah meminta para majelis sabuk hitam Lemkari, terutama yang sudah menyandang sabuk hitam supaya bisa menjadi contoh bagi anak didik mereka masing-masing. Ia juga menekankan pentingnya kedisiplinan bagi para karateka.
“Jangan hanya teknik gerakan saja yang diperbaiki, tetapi juga mental. Etika dan moral kita harus baik,” tegasnya.
Terkait dengan perjalanan 50 Tahun perguruan berlambang harimau ini sejak didirikan oleh para pendahulu pada tanggal 12 September 1972 di Pandaan, Jawa Timur, Pengprov Lemkari Sumbar seperti dikatakan Ikhlas, juga merangkaikan kegiatan HUT Ke-50 Lemkari itu pada kegiatan Gashuku dan Yudansha ini. ag
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.