PADANG – Semen Padang Hospital (SPH) terus berupaya lakukan inovasi guna memberikan layanan terbaik pada masyarakat. Salah satu upaya tersebut yakni dengan dilantiknya dr. Adisty Taufik sebagai Direktur Operasional di SPH.
Direktur Utama SPH dr. Selfi Farisha mengungkapkan, penandatanganan dan pelantikan kepada dr Adisty telah dilakukan pada 29 Juni 2021 lalu. Namun efektif masa kerja dan aktif bekerjanya mulai 1 Juli 2021 nanti.
Dokter Risha menjelaskan, sebelumnya SPH belum ada Direktur Operasional ini, karena pada saat penyusunan struktur organisasi baru di akhir 2020 hanya memiliki satu Direktur saja, yang langsung membawahi seluruh Kepala Bagian.
Namun setelah dilakukan monitoring evaluasi, dan perlunya penguatan, maka SPH mulai mengembangkan diri, sehingga mulai dibuat struktur organisasi di bawah Direktur Utama ada Direktur lainnya.
“Hal ini menunjukan bahwa tidak menutup kemungkinan SPH semakin berkembang dan kita akan menambah Direksi lainnya untuk SPH sendiri. Namun untuk saat ini kita baru memiliki satu Direktorat baru yakni Direktur Operasional,” ujarnya.
Sementara itu Direktur Operasional ini lanjutnya, akan membawahi beberapa Kepala Bagian yang terkait dengan Operasional SPH, seperti : Bagian Pelayanan Medis, Penunjang Medis, Farmasi dan Pemeliharaan. Dimana bagian tersebut merupakan suatu lingkaran pelayanan yang sangat erat dengan pasien dan itulah yang disebut sebagai operasional.
Pelayanan utama rumah sakit melingkupi bagian-bagian tersebut, pelayanan yang dilakukan yakni bagian pelayanan medis dan penunjang medis, kemudian dilanjutkan dengan pemberian terapi di bagian farmasi.
“Jadi semua bagian itu akan disupport oleh bagian pemeliharaan, karena jika salah satu dari bagian tersebut tidak ada, maka pincanglah layanan tersebut. Intinya, layanan tersebutlah yang akan dibawahi oleh Direktur Operasional,” jelasnya.
Sementara itu, dengan dilantiknya Direktur Operasional SPH, Yayasan Semen Padang yang menaungi SPH lanjutnya, harapannya SPH dapat berlari kencang. Menurut manajemen Yayasan Semen Padang, SPH merupakan rumah sakit yang dipimpin oleh generasi muda, jadi generasi muda sangat bisa beradaptasi, visioner dan memiliki harapan-harapan besar. Sehingga pihaknya ingin mewujudkannya dengan suatu gerakan yang strategis, gerakan langkah yang pasti dan cepat.
“Dengan adanya Direktur Operasional ini tentunya akan ada suatu penguatan di SPH dan insya Allah akan membuat rumah sakit kita semakin maju kedepannya,” tuturnya.
Di sisi lain, dokter Risha berharap, dengan adanya Direktur Operasional, maka diharapkan ia dan Direktur Operasional dapat saling bersinergi.
“Saya berharap semua pihak dapat bersinergi dengan baik dan semua dapat bekerja dengan lancar sehingga kita dapat mencapai visi dan misi bersama,” tuturnya.
Sementara itu, dr. Adisty Taufik yang telah dilantik sebagai Direktur Operasional SPH mengatakan saat mengetahui pengangkatan dirinya dengan jabatan yang baru, bahwa ia siap mengemban tugas dan tanggungjawab yang telah diamanahkan manajemen kepada dirinya.
“Ini adalah amanah yang baru bagi saya, maka saya akan menjalaninya dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Sementara itu, sebagai Direktur Operasional, ia berharap dapat mendukung tugas-tugas dari Direktur Utama, mendukung visi dan misi SPH, serta membawa SPH menjadi lebih baik lagi kedepannya. Ia juga akan mendukung perubahan-perubahan baik yang terjadi.
Di sisi lain, untuk inovasi yang akan dilakukannya yaitu selain mendukung semua program yang sudah disusun oleh dr. Risha, akan ada beberapa hal nanti yang akan dilakukan untuk membenahi operasional di SPH agar menjadi lebih baik.
“Yang terpenting ke depannya adalah bagaimana pengelolaan operasional rumah sakit, sehingga pelayanan menjadi lebih baik, kepuasan pelanggan meningkat dan SPH semakin berjaya ke depannya,” katanya.
Sekilas Latar Belakang tentang dr. Adisty Taufik ;
Dokter Adisty merupakan tamatan Fakultas Kedokteran Unand tahun 2009 dengan jurusan Kedokteran Umum. Sebelum menjadi Direktur Operasional di SPH, ia yang telah masuk ke SPH sejak Maret 2013 memiliki jenjang karir yang cukup panjang.
Ia awalnya merupakan seorang dokter di Poliklinik, kemudian ada beberapa promosi dan ia berhasil menjadi Supervisor Layanan Ibu dan Anak, kemudian bertukar menjadi supervisor di rawat jalan.
Selanjutnya, ia mendapat promosi lagi menjadi Kepala Bagian Pelayanan Medis, dan sebelum ditunjuk dengan jabatannya saat ini, ia merupakan Kepala Bagian Casemix.(*)