Padang – Selama Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera barat menyiapkan uang tunai sebesar Rp7,1 Triliun untuk penuhi kebutuhan masyarakat. Komposisi yang diedarkan ialah Rp6,5 triliun uang pecahan besar Dan Rp600 miliar uang pecahan kecil. Jumlah ini meningkat sebesar 65,11% (yoy) dibandingkan tahun lalu sebesar Rp4,31 triliun.
Dengan mempertimbangkan kondisi Covid-19 terkini serta aspek kesehatan, layanan penukaran uang Rupiah pada periode Ramadan/Idulfitri 1442 H ini dilakukan melalui kantor bank yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kepala Bank Indonesia Sumbar Wahyu Purnama mengatakan, Bank Indonesia Sumatera Barat berupaya memberikan layanan yang prima untuk memfasilitasi penukaran uang Rupiah di masyarakat dalam jumlah yang cukup, khususnya selama periode Ramadan/Idulfitri dengan titik penukaran 152 jaringan kantor bank umum dan 50 bank perkreditan rakyat di seluruh kabupaten/kota di Sumatera Barat. Masyarakat dapat memperoleh layanan penukaran tersebut mulai tanggal 12 April hingga 11 Mei 2021.
Kata Wahyu, Bank Indonesia Sumatera Barat juga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI (UPK 75 Tahun RI) melalui penukaran di kantor BI dan jaringan kantor bank.
UPK75RI ini sebutnya tidak hanya disimpan sebagai koleksi, namun juga merupakan alat pembayaran yang sah untuk saat berbelanja, media pengenalan budaya, berbagi di Hari Raya Idul Fitri sebagai THR, dan mahar saat pernikahan, sepanjang tidak merusak fisik uang.
“Masyarakat dapat melakukan pemesanan penukaran melalui aplikasi penukaran PINTAR (https://pintar.bi.go.id), menggunakan 1 KTP untuk menukarkan maksimal sebanyak 100 (lembar) UPK 75 Tahun RI setiap harinya dan dapat diulang pada hari berikutnya,”ucapnya.
Lebih lanjit Wahyu memaparkan, untuk menjaga kelancaran pembayaran, menfasilitasi kegiatan perekonomian dan kebutuhan masyarakat pada periode Ramadan/Idul Fitri 1442 H, Bank Indonesia Sumatera Barat menempuh 3 (tiga) langkah strategis guna memastikan kelancaran sistem pembayaran nasional, yaitu Mengimbau masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara nontunai melalui digital banking, uang elektronik dan QRIS yang dapat meminimalisir kontak fisik dalam bertransaksi.
Untuk memenuhi kebutuhan transaksi di masyarakat menjelang Hari Raya Idulfitri, sebut Wahyu, layanan pembayaran melalui Sistem BI-RTGS dan SKNBI akan tetap beroperasi kecuali pada periode libur lebaran tanggal 12-14 Mei 2021 ketika layanan sistem pembayaran BI ditiadakan.
Lanjut menyediakan uang layak edar dalam jumlah yang memadai dan higienis serta layanan penukaran uang di seluruh Indonesia khusus periode Ramadan/Idulfitri 1442 H.
Pada kesempatan kali ini juga, Bank Indonesia Sumatera Barat mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa mengenali ciri-ciri keaslian Rupiah dan merawat uang Rupiah sebagai bentuk Cinta Rupiah, menjaga Rupiah yang merupakan simbol kedaulatan negara sebagai bentuk Bangga Rupiah, dan mengenal fungsi Rupiah dalam konteks mendorong aktivitas perekonomian sebagai bentuk Paham Rupiah. (*)