PADANG, majalahintrust.com— Rumah Sakit Universitas Andalas (Unand) menargetkan dan terus berupaya tarik masyarakat Indonesia yang berobat keluar negeri maupun masyarakat luar negeri untuk berobat ke RS Unand.
Dengan peralatan yang lengkap dan canggih, serta didukung Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai, apalagi unggul dalam spesialisasi Onkologi Terpadu (kanker), manajemen rumah sakit pun pede untuk mencapai target tersebut.
“Program yang kita miliki adalah Medical Tourism. Bagaimana warga Sumatera Bagian Tengah pada umumnya dan Sumbar khususnya, tidak lagi berobat keluar negeri. Karena semua fasilitas, kita punya,” ucap Dirut RS Unand Dr.dr. Yevri Zulfiqar, Sp.B, Sp.U (K) saat melakukan kegiatan silaturrahmi bersama sejumlah awak media. Dalam kesempatan itu hadir Rektor Unand Efa Yonnedi dan Ketua Dewan Pengawas RS Unand Tafdhil Husni dan jajaran Direksi RS Unand.
Upaya itu pun sebut Yevri Zulfiqar mulai menuai hasil. Karena warga Sumbar yang biasanya berobat ke RS Malaka Malaysia, sudah beralih ke RS Unand. Bahkan mereka pun puas dengan pelayanan yang diberikan staf rumah sakit.
“Dari testimoni masyarakat yang biasa berobat ke luar negeri dan sekarang lebih memilih berobat ke RS Unand, rata – rata mereka puas dengan pelayanan kami. Selain itu juga biaya yang dikeluarkan lebih irit,” ucapnya.
Dengan status RS Unand yang notabene rumah sakit tipe B, pihaknya pun juga menginginkan RS Unand sebagai rumah sakit rujukan, sebagai tandem RS M Djamil dalam menangani pasien kategori berat dan berat sekali, dari Riau, Kepri, Jambi, Bengkulu dan Sumatera Utara.
“Dari 77 rumah sakit di Sumbar. Tiga rumah sakit Tipe A, empat rumah sakit Tipe B, selebihnya Tipe C. RS Unand satu-satunya rumah sakit Tipe B di Kota Padang,” tuturnya.
Yevri Zulfiqar menambahkan, RS Unand akan siap bekerja sama dengan berbagai instansi dalam melaksanakan kegiatan sosial, seperti pelaksanaan operasi bibir sumbing. Selain itu juga melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan melakukan penyuluhan-penyuluhan, serta menyalurkan bantuan bencana alam
“Jadi, kami siap melaksanakan hajatan dari berbagai pihak seperti melaksanakan operasi bibir sumbing. Dalam hal ini, untuk operasi bibir sumbing yang merupakan kegiatan sosial, kami menggratiskannya. Kami juga terlibat dalam membantu berbagai bencana alam di Tanah Air,” tambahnya.
Rektor Unand Dr. Efa Yonnedi, SE, MPPM, Akt, CA, CRGP yang turut hadir dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa RS Unand harus menjaga reputasi agar tetap baik dengan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat yang berobat.
Dengan banyaknya layanan unggulan di RS Unand seperti Onkologi Radiasi, Kemoterapi, Paliative Care, Icu, Picu, Nicu, Hcu, dan Cvcu. Selain itu, RS Unand di lengkapi dengan 202 tempat tidur dan 30 tempat tidur perawatan intensif.
“RS Unand memiliki pelayanan unggulan Onkologi Terpadu dengan SDM unggul, fasilitas modern dan pelayanan prima. RS Unand pun juga sudah dua kali memperoleh Predikat Bintang 5 Paripurna, yakni tahun 2018 dan 2022. RS Unand telah memakai layanan digital hospital. Tentunya reputasi ini harus dipertahankan oleh segenap stakeholder rumah sakit, supaya kepercayaan masyarakat meningkat pesat,” pungkasnya. (Ridho).
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.