PADANG — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar Rapat Koordinasi pemerintah daerah dalam rangka membahas singkronisasi program kegiatan pembangunan provinsi dengan kabupaten kota se Sumbar tahun 2022 periode 2021 – 2026 yang dilaksanakan di Auditorium Gubernuran, Rabu (10/3/2021).
Rakor ini digelar selama 3 (tiga) hari mulai dari tanggal 8 – 10 maret 2021. Ini merupakan hari yang ketiga, bertujuan untuk menyamakan persepsi dan mensinkronkan visi dan misi Gubernur Sumbar dengan visi dan misi Bupati/Walikota.
Pada kesempatan kali ini Walikota Sawahlunto Deri Asta menyampaikan program kegiatan yang disandingkan dengan Pemprov Sumbar dan merupakan program unggulan. Yang pertama Sumbar Sehat dan Sumbar Cerdas sangat tepat apa dilakukan Pemkot Sawahlunto, seperti memberikan reward kepada mahasiswa yang lulus perguruan tinggi yang memiliki akreditasi A dan B.
“Termasuk bagi mahasiswa yang memiliki IPK di atas 3,1 di perguruan tinggi yang memiliki akreditasi A dan B tanpa kecuali,” ujar Deri Asta.
Dalam rangka mengurangi beban orangtua murid Pemkot Sawahlunto memberikan bantuan kepada anak SD dan SMP tanpa melihat standar kehidupan keluarganya yang sesuai dengan program unggulan Sumbar Sehat dan Sumbar Cerdas
“Kita menginginkan, dari Pemprov Sumbar bantuan berupa beasiswa 1.000 mahasiswa di perguruan tinggi, baik di dalam dan luar negeri,” ujar Deri.
Selanjutnya Walikota Sawahlunto juga mengharapkan dukungan dari Pemprov Sumbar dalam peningkatan kualitas sanitasi di SMK dan SMA se kota Sawahlunto yang merupakan kewenangan dari pemerintah provinsi.
Walikota Deri Asta juga melaporkan bahwa mengenai pendanaan premi jaminan kesehatan Sumbar Sakato menjadi pembagian 50 persen dengan Kota Sawahlunto. Sehingga program yang diinginkan masyarakat Sawahlunto bisa teratasi dalam jaminan kesehatan tanpa dibatasi oleh kemampuan yang ada.
“Harapan kita dari Pemprov Sumbar, untuk meningkatkan sharing pembiayaan dari program tersebut,” ungkapnya.
Usulan selanjutnya, Deri Asta menyampaikan dukungan pendirian workshop otomotif alat berat bagi siswa SMK yang ada di Kota Sawahlunto.
Kemudian untuk program yang kedua meningkatkan tatanan kehidupan sosial kemasyarakatan berdasarkan falsafah Adat Basandi Syarak – Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) dengan program unggulan Sumbar religius dan berbudaya.
Dukungan Pemkot Sawahlunto yang sudah dilakukan untuk program ini yang pertama adalah penghargaan bagi siswa berprestasi yang lulus pengujian tahfidz SD dan SMP karena memang ini termasuk program unggulan dari Kota Sawahlunto.
“Kita ingin anak-anak Sawahlunto untuk pemantapan pendidikan karakter dalam mendidik generasi muda Sawahlunto ke arah yang lebih baik,” sebutnya.
Selain membekali generasi muda dengan pondasi agama yang kuat, ia juga berharap mereka memiliki modal untuk mampu menjadi imam di tengah-tengah masyarakat ke depan
Pada kesempatan itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansyarullah mengatakan Kota Sawahlunto sudah masuk dalam Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO. Mahyeldi mengimbau semua pihak agar terus menjaga Kota Sawahlunto. “Kita harus bangga dengan Sawahlunto sudah masuk sebagai situs Warisan Dunia oleh UNESCO,” kata Mahyeldi.
Kota Sawahlunto akan memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal, terutama yang berkaitan dengan pariwisata. Pihaknya pun memdukung untuk menjadikan Kota Sawahlunto sebagai destinasi wisata di Sumatera Barat.
“Untuk itu Pemprov Sumbar mendukung dengan akan dibangunnya akses jalan menuju Sawahlunto yang bisa dilalui oleh kendaraan besar seperti shutle Bus Pariwisata,” tukasnya.
Gubernur Sumbar minta Kepala Dinas PUPR bersama Walikota Sawahlunto bisa berkoordinasi terkait pembangunan jalan tersebut, kalau perlu minta bantuan dengan pusat.
Gubernur berharap sektor pariwisata yang terdapat di Sawahlunto dapat mendongkrak pendapatan perkapita daerah. Aspek yang perlu diperhatikan dalam pengembangan sektor pariwisata yakni, pemasaran pariwisata, pengembangan destinasi wisata, dan sumber daya manusia pelaku wisata.
“Kuncinya yaitu akses menuju tempat destinasi wisata. Kalau jalan sudah bagus, maka akses menuju tempat wisata semakin lancar,” tuturnya.
Kemudian untuk usulan bidang pendidikan, kebudayaan, sosial dan program lain, gubernur Sumbar mengatakan sudah sejalan dengan program-program yang ada di Sumbar.
“Tinggal kita mensingkronkan saja lagi. Nanti kita mencari mana yang harus diprioritaskan terlebih dahulu,” ujarnya.
Selanjutnya, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy menambahkan, sebaiknnya Pemkot Sawahlunto bisa memanfaatkan UMKM memasarkan produknya dengan memakai branding Sawahlunto situs Warisan Dunia atau Sawahlunto by UNESCO dan lainnya.
“Tentu harga jual bisa naik, sekaligus mempromosi Sawahlunto sebagai situs Warisan Dunia,” imbuhnya.
Audy berharap secara ekonomi Sawahlunto bisa lebih maju bersama daerah lain dengan adanya lokasi tambang batu bara yang dioperasikan PT Bukit Asam Ombilin sebagai warisan dunia.
Wagub Sumbar memprediksi, kunjungan wisatawan di Ombilin akan meningkat. Tak hanya wisatawan, tetapi juga dari kalangan ilmuwan atau pendidikan yang ingin belajar atau melakukan penelitian.
Menurut Audy, dengan ditetapkannya Sawahlunto, sebagai warisan budaya dunia, maka dibutuhkan peningkatan infrastruktur seperti hotel, restoran dan lainnya. (*)