Tanahdatar, Intrust – Sebanyak 11 kelompok P2L (Pemanfaatan Pekarangan Pangan Lestari) Tanahdatar terima bantuan DAK Non Fisik Tahun 2022 sebesar Rp345.000.000 dengan rincian 4 kelompok penumbuhan masing-masing sebesar Rp60.000.000,- dan 7 kelompok pengembangan masing-masing Rp15.000.000,-.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra seusai membuka secara resmi Rapat Koordinasi P2L DAK Non Fisik (NF) Tahun 2022 yang juga dihadiri Asisten Setda Tanah Datar, Plt. Kadis Pertanian, Kepala OPD, Camat, Wali Nagari, KWT, Kelompok P2L penerima bantuan dan undangan lainnya
Bupati Tanahdatar Eka Putra menyampaikan ketahanan pangan keluarga dalam upaya penyediaan pangan sebagai sumber vitamin dan mineral, karbohidrat serta protein yang beragam, bergizi dan aman sangat dibutuhkan bagi kesehatan dan upaya mencegah stunting atau gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk seusianya.
“Jika pangan sudah merupakan kebutuhan hidup manusia, jadi ketersediaannya harus mencukupi. Kalau kita bicara pangan sebagai konsumsi keluarga, maka pemenuhan hak keluarga bagi kesehatan melalui pemberian makanan sehat dan gizi seimbang harus menjadi prioritas apalagi pandemi covid-19 masih mengkhawatirkan. Jadi itu perlu imunitas bagi tubuh dengan pola makan yang sehat dam gizi seimbang,” ujarnya.
Bupati berharap, masyarakat bisa menyediakan bahan pangan lokal berkualitas baik untuk menjaga kesehatan keluarga dengan memanfaatkan lahan dan pekarangan rumah.
Eka Putra juga merasa bersyukur karena dari pantauannya kelompok-kelompok tani di Tanah Datar sangat produktif dan punya semangat yang tinggi untuk bangkit dari pandemi memulihkan ekonomi dan membantu pemerintah seperti Kelompok Wanita Tani (KWT) yang tersebar di wilayah Tanah Datar.
Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Tanah Datar Suhermen sebelumnya menyebutkan P2L adalah kegiatan kelompok masyarakat yang secara bersama mengusahakan lahan pekarangan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, pemanfaatan dan pendapatan bagi keluarga.
“Untuk komponen P2L ini ada kebun benih, demplot, pertanaman atau pekarangan dan pasca panen, yang mana tujuannya untuk ketersediaan dan pemanfaatan pangan rumah tangga, meningkatkan pendapatan rumah tangga, mengoptimalkan pemanfaatan lahan marginal dan ruangan terbuka serta mendukung wirausaha baru,”ucapnya.
P2L fokus pada pemberdayaan kelompok masyarakat melalui pemanfaatan pekarangan untuk ditanami beragam tanaman sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral seperti cabe, terong, sayur, tomat dan lainnya dan.
“Program P2L bermanfaat bagi keluarga untuk pencegahan stunting karena dapat memenuhi asupan gizi melalui keberagaman komoditas pangan yang ditanam di pekarangan,” ujar Suherman. M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.