Sawahlunto, majalahintrust.com – Setelah sebulan lalu diresmikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Pemko Sawahlunto dan PT. KAI Divisi Regional II Sumbar secara resmi menandatangani perjanjian kerjasama tentang pengoperasian kereta api uap dari Stasiun Kota ke Stasiun Muaro Kalaban, Rabu (25/1). Dengan harga tiket sebesar Rp50 ribu/orang dan pengoperasian di setiap Hari Minggu.
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta mengatakan perjanjian kerjasama ini mengatur secara teknis uraian hak dan kewajiban dari kedua belah pihak untuk mengoperasikan kereta api wisata Lokomotif Uap E1060 ‘Mak Itam’.
“Dalam perjanjian itu disepakati bahwa kereta api Mak Itam dijalankan satu kali seminggu pada hari Minggu, dijadwalkan sekitar pukul 10.00 WIB. Penumpang akan dibawa menggunakan satu gerbong yang memuat maksimal sebanyak 30 orang,” kata Wali Kota Deri Asta.
Deri Asta juga menjelaskan satu kali perjalanan pulang pergi itu yakni penumpang akan dibawa dari stasiun kereta api Sawahlunto menuju stasiun kereta api Muaro Kalaban dan kemudian diantarkan kembali pulang ke stasiun kereta api Sawahlunto.
“Ini sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Apalagi para pencinta kereta api sejak Mak Itam diresmikan Menteri BUMN Erick Tohir pada bulan lalu. Untuk pengoperasian itu akan dimulai dalam waktu dekat ini,” ucapnya.
Vice President PT. KAI Divre II Sumbar Sofan Hidayah menyebut selain Lokomotif Uap E1060 ‘Mak Itam’, pihaknya juga menyiapkan Lokomotif Diesel nomor seri BB 3037804 untuk mendukung pengoperasian kereta dari Stasiun Kota Sawahlunto ke Muaro Kalaban.
“Dalam perjanjian kerjasama, PT. KAI berkewajiban untuk mempersiapkan rangkaian awak (personel) dan prasarana untuk mengoperasikan kereta api ini,” kata Sofan.
Adanya jeda waktu keputusan terkait operasional kereta dikarenakan kesepakatan Pemko Sawahlunto dan PT. KAI mengenai teknis hak dan wewenang masing-masing pihak harus rampung terlebih dahulu. tri
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.