Bukittinggi – Menteri Perdagangan RI, bersama Anggota DPR RI, didampingi Gubernur Sumbar, Wako dan Wawako Bukittinggi meninjau langsung persiapan rencana renovasi Pasar Nawah Bukittinggi, Senin (05/04).
Menteri Perdagangan RI Muhammad Luthfi mengatakan, dalam waktu dekat pasar bawah akan segera dibangun agar bisa menghidupkan gairah ekonomi masyarakat. Sehingga apa yang menjadi aspirasi dari Pemerintah dan masyarakat Bukittinggi ini bisa direalisasikan.
Kementerian Perdagangan sebutnya, akan perbaiki pasar ini supaya pasar ini bisa bersaing dengan pasar modern. Setelah dilihat pasar ini mesti ada tindakan perbaikan segera.
“Kita akan masukkan surat rekomendasi kepada kementerian PU PR supaya bisa diselesaikan dibereskan pada kesempatan pertama. Jadi segera,” tegasnya.
Muhammad Luthfi menambahkan, perbaikan Pasar Bawah Bukittinggi ini nantinya diharapkan dapat sekaligus memperbaiki kegiatan ekonomi masyarakat. Pembangunan Pasar Bawah, tidak hanya menjadikan Bukittinggi sebagai kota ekonomi saja, namun juga menjadi kota tujuan wisata agar nantinya pasar ini bisa bersaing dengan pasar modern.
“Saya mau berterima kasih, karena saya datang atas undangan Pak Andre Rosiade dan Pak Walikota juga, untuk melihat aspirasi terutama di daerah sini untuk memperbaiki pasar bawah ini. Jadi komitmen pemerintah kita akan bereskan pasar bawah ini supaya kegiatan ekonomi dan tata kota di Bukittinggi ini menjadi kelas satu, menjadi lebih baik menjadi lebih bersih, menjadi penciptaan nilai tambah yang baik,”tuturnya.
Pihaknya datang ke Pasar Bawah ini untuk memastikan bahwa komitmen pemerintah atas permintaan Andre Rosiade Anggota DPR RI ini, untuk memperbaiki Kota Bukittinggi.
“Saya juga besok akan melihat di pasar di Kota Padang, untuk kita perbaiki sama-sama, supaya kegiatan ekonomi di Sumatera Barat ini berjalan dengan baik,” jelasnya.
Sementara itu, anggota DPR RI Andre Rosiade mengatakan bahwa pemerintah kota Bukittinggi mengajukan anggaran perbaikan pasar bawah sebesar Rp 400 M.
“Yang diajukan Wali Kota Bukittinggi sebesar Rp 400 M, namun nantinya pasti ada kajian, yang jelas diperkirakan Rp 150 M keatas akan jadi pertimbangan dana pembangunan,” sebutnya.(*)