Padang – Ada yang janggal dari kostum Semen Padang FC dalam penampilannya belakangan ini. Jika pada Liga 2 ada sponsor Semen Indonesia di dada pemain, namun di Liga 1 tidak ada lagi logo perusahaan induk PT Semen Padang itu.
Raib nya logo Semen Indonesia membuat publik bertanya-tanya. Pasalnya CEO Semen Padang FC Rinold Thamrin jelang laga Liga 2 pernah menyebut, Semen Indonesia menjadi sponsor utama pada klub kebanggaan Ranah Minang.
“Saat ini sudah delapan perusahaan yang bakal memeriahkan jersey tim berjuluk Kabau Sirah tersebut di musim kompetisi 2019 ini.Kami sudah deal dengan delapan perusahaan,” ujarnya pada Jumat 29 Maret lalu dikutip dari laman semenpadangfc.id
Sejumlah sponsor Semen Padang FC itu antara lain, sponsor utama PT Semen Indonesia dan PT Semen Padang. Kemudian, perusahaan lokal yang bergerak di industri baja dan galvanis PT Kunango Jantan Grup, perusahaan air mineral Ayia, dan Oxygen Denim Indonesia.
Selain itu, jersey kebanggaan Semen Padang FC juga akan diramaikan oleh Torabika, Corsa, dan Lotto sebuah perusahaan apparel asal Italia.
Pembina Semen Padang FC Khairul Jasmi tak menyangkal, sponsor utama Semen Indonesia belum bergabung dengan Kabau Sirah.
Namun Pria yang akrab disapa KJ ini bakal mengupayakan Semen Indonesia kembali masuk menjadi sponsor SPFC.
“Tenang, lagi kita urus sponsor dengan Semen Indonesia,” Ucap Khairul Jasmi yang juga menjabat salah satu Komisaris PT SP .
Iskandar Z Lubis ditempat terpisah turut prihatin dengan tidak ikut sertanya Semen Indonesia menjadi sponsor SPFC. Apalagi klub memang membutuhkan fulus yang besar, agar tak terseok seok mengarungi kompetisi.
“SPFC untuk mengarungi Liga 2 membutuhkan biaya setidaknya Rp 30 miliar. Agar tenang mengikuti kompetisi.” Ucap Iskandad yang pernah menjabat CEO Semen Padang FC.(ridho)