Jakarta – Indonesia Cement Research Institut (ICRI) yang dilakukan melalui MoU antara SIG dengan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk diresmikan seiring dengan acara penyerahan Penghargaan SIG Group Innovation Kamis (26/12).
Dari SIG, penandatanganan MoU itu diwakili oleh Direktur Engineering dan Project Tri Abdisatrijo. Sedangkan dari PT Semen Baturaja, diwakili oleh Direktur Produksi dan Pengembangan Daconi. Sementara Deputi Bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Alex Denni mengapresiasi sinergi dua perusahaan semen BUMN, yaitu SIG dengan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.
“Sinergi melalui ICRI ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk maju bersama. Kami dari Kementerian BUMN, mengapresiasi peresmian ICRI ini,” katanya.
Direktur Engineering dan Project SIG Tri Abdisatrijo mengatakan bahwa kerjasama SIG dengan Semen Baturaja itu meliputi beberapa penelitian di bidang semen, mulai dari laboratorium hingga prinsip learning and share.
“Dan tentunya, kerjasama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang luas untuk bangsa dan negara,” katanya.
Hal yang sama juga disampaikan Direktur Produksi dan Pengembangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk Daconi. Ia menyebut bahwa pembentukan ICRI yang bekerjasama dengan SIG itu merupakan salah satu investasi jangka panjang dalam dunia usaha. Pembentukan ICRI ini, kata dia, juga salah satu bentuk strategi perusahaan sesuai dengan 5 prioritas Kementerian BUMN dan inisiatif strategi Semen Baturaja 2020-2024.
SIG dan Semen Baturaja akan berjalan beriringan dalam kegiatan riset strategis untuk menciptakan produk yang inovatif, berteknologi tinggi dan ramah lingkungan.
“Kerjasama ini juga untuk meningkatkan efisiensi operasi dan cost leadership klaster semen. Semoga, sinergi antara Semen Baturaja dan SIG dapat berjalan dengan baik dan berkontribusi besar dalam pembangunan nasional,” kata Daconi. (*)