PADANG – Semen Padang FC hampir saja mempermalukan Barito Putra Banjarmasin, pada pertandingan yang dilaksanakan di Stadion H.Agus Salim Padang, Minggu (1/9). Bermain all out dengan ditopang dua pemain anyar baru didatangkan, akhirnya Kabau Sirah harus tunduk dengan skor 2-3.
Pelatih Semen Padang Weliansyah menyayangkan anak asuhnya kebobolan di akhir pertandingan babak pertama, sehingga mental pemain down pada posisi tertinggal.
“Pada awal babak pertama kita bermain baik. Namun sayang di akhir-akhir babak pertama kita kecolongan. Ini sedikit membuat kita agak down, ” ujar pelatih Semen Padang Weliansyah.
Memulai babak kedua, Weliansyah mengatakan anak asuhnya agak lambat panas dalam mencetak gol. “Kita sulit untuk lepas dari tekanan. Hal itu wajar dalam sepakbola. Ketika kecolongan akan berada dalam tekanan, ” sambungnya.
Barito Putera unggul terlebih dahulu melalui gol Kosuke dan Paulo Sitanggang. Tertinggal dua gol, Semen Padang meningkatkan tempo permainan, alhasil dapat menipiskan jarak melalui gol penalti Irsyad Maulana.
Namun Rafael Silva menambah keunggulan Barito Putera menjadi 3-1 di akhir babak pertama. Irsyad Maulana memperkecil ketertinggalan Semen Padang menjadi 2-3 lima menit sebelum waktu normal babak kedua habis.
Ia bertekad kelemahan yang terjadi pada pertandingan melawan Barito Putera ini harus diperbaiki tidak boleh kembali terulang di pertandingan selanjutnya.
“Yang jelas sayaakan melakukan evaluasi terhadap pertandingan hari ini, ” ungkapnya.
Meski kalah, Weliansyah tetap memuji para pemainnya. Karena Irsyad Maulana cs dinilai oleh Weliansyah sudah bermain dengan maksimal namun belum berhasil meraih hasil yang memuaskan.
“Saya mengapresiasi para pemain karena sudah bekerja keras dipertandingan ini. Kita belum bisa meraih yang terbaik, ” pungkasnya.(*)