Padang – Masyarakat yang ingin berobat ke Semen Padang Hospital (SPH), terutama melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD) tak perlu khawatir untuk datang, kendati RS tersebut ditetapkan Gubernur Sumbar sebagai rumah sakit rujukan Covid 19 pada April lalu.
“Ada beberapa skema khusus yang kita lakukan, sehingga pasien umum dan Covid 19 tidak digabung,” kata Direktur Utama SPH Selfi Farisha di Padang.
Menurut Dirut yang akrab dipanggil dr Risha ini, skema yang dilakukan adalah, seluruh ruangan serta sekeliling gedung di sterilisasi dan diperhatikan dengan baik. Pengunjung yang ingin masuk ke rumah sakit juga harus mendapat pengawasan dari petugas medis dan petugas keamanan yang berjaga di pintu masuk.
Pengunjung pun sebelum masuk rumah sakit , diminta mencuci tangan terlebih dahulu, lalu diharuskan cek suhu tubuh dan didata dulu tracking perjalanan pasien yang mungkin saja ditakutkan pernah kontak dengan pasien COVID-19.
Setelah semua itu terlaksana, pengunjung baru boleh masuk setelah mendapat siker khusus dari petugas yg ditempel di baju pengunjung yang ingin masuk ke SPH.
“Untuk penanganan pasien COVID-19 pun, SPH membedakan tempat perawatan penanganan pasien yang tersuspect dengan penyakit lainnya. Mereka yang suspect COVID-19, akan mendapat perawatan di lantai 4 gedung SPH dengan peralatannya yang telah disediakan,” sebut Dirut berusia muda ini.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, secara bertahap, SPH terus melengkapi alat-alat yang dibutuhkan untuk penanganan pasien. Seperti bed tempat tidur dengan jumlah awal 17, 54, 72 hingga saat ini berjumlah 95 bed.
Selain itu, lanjutnya, kelengkapan alat yakni ventilator juga berusaha disediakan SPH, karena sangat berguna untuk menangani pasien COVID-19. Ventilator merupakan alat berupa mesin yang dapat membantu menunjang pernapasan seseorang.
Pasalnya salah satu ciri pasien yang terkena COVID-19 adalah mengalami kesulitas saat bernapas. Jadi, pasien yang mengalami kesulitan bernapas akan dibantu alat tersebut, supaya mendapatkan oksigen dan bisa kembali bernapas secara normal. Oleh karena itu, SPH pun melengkapi alat-alatnya dengan ventilator ini.
“Berbagai upaya tersebut dilakukan SPH, agar masyarakat atau pengunjung yang hendak datang tak perlu merasa cemas akan terjadinya penularan COVID-19 di rumah sakit,” katanya seraya mengajak untuk berobat ke SPH. (*)