Padang, majalahintrust.com – PT Semen Padang menggelar kegiatan donor darah dengan tema “Bagikan Cinta Tanpa Batas” di Gedung Serba Guna (GSG) PT Semen Padang, Rabu (21/2/2024). Pada donor darah tersebut, sebanyak 442 kantong darah berhasil terkumpul, dan diserahkan ke Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Padang. Pada kegiatan kali ini, PT Semen Padang berkolaborasi dengan BRI sebagai wujud dari sinergi BUMN dan Komunitas Berbagi Nasi Padang. Menariknya, pada donor kali ini, panitia berhasil mendatangkan sebanyak 102 pendonor perdana.
“Alhamdulillah, 442 kantong darah berhasil kami kumpulkan. Jumlah ini, merupakan yang terbanyak sepanjang Semen Padang menggelar kegiatan donor darah. Dan, dari jumlah darah yang terkumpul, juga terdapat 102 kantong darah yang berasal dari pendonor pemula,” kata Direktur Keuangan & Umum PT Semen Padang, Oktoweri.
Oktoweri mengapresiasi para pendonor yang mayoritas karyawan Semen Padang Group dan keluarga. Dia berharap darah yang didonorkan ini bermanfaat untuk pasien yang membutuhkan transfusi darah. “Donor darah memang agak sakit, tapi lebih sakit lagi orang yang menerima donor dari kita. Meski begitu, donor darah ini sehat bagi pendonor,” ujarnya.
Bagi PT Semen Padang, kata Oktoweri, donor darah ini merupakan program rutin perusahaan yang digelar sekali dalam 2 bulan atau 6 kali setahun, dan donor darah ini merupakan wujud nyata kepedulian PT Semen Padang kepada masyarakat, khususnya masyarakat yang membutuhkan transfusi darah.
“Semen Padang bersyukur bisa 6 kali meggelar donor darah dalam setahun, dan tentunya ini terwujud berkat dukungan karyawan Semen Padang Group dan keluarga yang rutin mendonorkan darahnya melalui kegiatan donor darah yang digelar Semen Padang. Semoga, kegiatan ini dapat meringankan beban PMI dalam memenuhi kebutuhan darah,” ujarnya.
Pada donor darah ini, Oktoweri menyampaikan bahwa PT Semen Padang berkolaborasi dengan Komunitas Berbagi Nasi Padang, termasuk dengan BRI sebagai wujud dari sinergi BUMN. Dengan Komunitas Berbagi Nasi Padang, koloborasinya dalam bentuk donasi mainan anak layak pakai yang nantinya diserahkan ke panti sosial anak.
“Donasi mainan anak layak pakai ini berasal dari pendonor yang ikut mendonorkan darahnya pada hari ini. Kemudian kolaborasi dengan BRI, berupa dukungan hadiah e-money untuk pendonor yang membawa pendonor lainnya. Namun, pendonor tersebut adalah orang yang baru pertama kali mendonorkan darahnya,” tutur Oktoweri.
Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati menambahkan, pada donor darah ini, pihaknya menyediakan souvenir untuk 200 pendonor pertama, dan doorprize bagi pendonor yang beruntung. Kemudian, untuk memeriahkan jalannya donor darah, juga digelar Lomba Semen Padang Berkaraoke berhadiah jutaan rupiah.
“Souvenir dan doorprize, serta lomba karaoke ini sengaja digelar, tujuannya selain menghibur para pendonor, juga untuk meningkatkan minat karyawan Semen Padang Group dan keluarganya untuk donor darah. Begitu juga dengan lomba karaoke ini yang bisa dimanfaatkan oleh pendonor untuk menyalurkan bakatnya,” kata Anita.
“Alhamdulillah, usaha untuk mengajak karyawan Semen Padang Group dan keluarga untuk donor ternyata tidak sia-sia. Terbukti, jumlah darah yang terkumpul mencapai 442 kantong darah,” tutur Anita sembari menyebut bahwa donor darah ini juga terbuka untuk masyarakat sekitar perusahaan.
Sementara itu, Kepala Bagian Teknis Labor UDD PMI Kota Padang, dr. Diana Ayu Irsanti, mengapresiasi PT Semen Padang yang selalu rutin menggelar donor darah. Karena, donor darah rutin dari perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara ini sangat membantu PMI Kota Padang dalam memenuhi stok darah.
“Kami sangat berterima kasih kepada Semen Padang. Tanpa dukungan dari Semen Padang ini, kami kocar-kacir mencari stok darah. Berkat Semen Padang, jumlah darah yang terkumpul cukup banyak, dan jumlahnya membuat kami bisa bernafas lega untuk 1 sampai 2 minggu ke depan,” katanya.
Salah seorang pendonor bernama Mardas, mengaku sudah 33 kali ikut donor darah yang digelar oleh PT Semen Padang, dan sudah mendapatkan piagam penghargaan donor untuk 25 kali dari PMI Kota Padang. Untuk itu, dia pun mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah memfasilitasi kegiatan donor darah ini.
“Ini donor darah ke-33 kali. Semuanya saya donorkan melalui donor yang digelar Semen Padang. Makanya, saya berterima kasih kepada Semen Padang. Karena, donor darah rutin yang digelar oleh Semen Padang ini memberikan kemudahan bagi saya untuk donor darah, sehingga saya tidak perlu harus datang ke UUD PMI,” kata Sekuriti Unit Pengamanan PT Semen Padang ini.
Ketika ditanya sejak kapan menjadi pendonor rutin, Mardas mengaku sudah lama. “Untuk tahunnya saya sudah tidak ingat. Tapi bagi saya pribadi, donor darah rutin ini saya lakukan karena sangat banyak manfaatnya. Selain untuk kesehatan, donor darah ini juga bermanfaat untuk menolong sesama,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan karyawan PT Semen Padang, Saparudin. Ia mengaku menjadi pendonor rutin karena alasan kemanusiaan. “Setetes darah begitu bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan darah di rumah sakit. Jadi, itulah alasannya kenapa saya dengan sukarela rutin mendonorkan darah,” katanya.
Relawan Tim Reaksi Cepat (TRC) PT Semen Padang itu juga menyampaikan alasan lainnya rutin menjadi pendonor. Salah satunya, untuk meningkatkan produksi sel darah. Dan, beberapa literasi yang dia baca, donor darah bukan berarti membuat kadar darah berkurang. Justru, bisa meningkatkan produksi sel darah merah.
“Seseorang yang mendonorkan darahnya secara teratur, tubuhnya akan menstimulasi pembentukan darah baru yang segar. Proses ini bisa membuat kita menjadi lebih sehat. Makanya, selain untuk kemanusiaan, alasan ini jugalah yang membuat saya tertarik untuk menjadi pendonor rutin,” ungkap Saparudin yang sudah 31 kali ikut donor darah.
Sementara itu, Farah Nabila, mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas FISIP Unand yang mengaku baru pertama kali ikut donor mengatakan bahwa donor darah tidak seperti yang dibayangkan sebelumnya. Dan, dirinya tertarik untuk donor darah karena ingin mengetahui apakah donor darah itu menyakitkan atau tidak.
“Selama ini saya membayangkan kalau donor darah itu seram dan bikin lemas. Ternyata gak juga, dan memang agak sakit tapi usai donor rasanya biasa-biasa saja. Saya pun ikut donor darah karena ada yang ngajak,” kata mahasiswa Magang di Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang ini.(*)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.