Padang – Gubernur Sumbar Irwan Prayitno resmi melaunching turnamen kolosal Minangkabau Cup di Hotel Pangeran Beach Padang, Rabu (11/3/2020). Sebanyak 5000 pemain dan 1200 official baku hampeh dalam 200 pertandingan Minangkabau Cup (MkC) empat bulan kedepan, dari 19 kabupaten dan kota se Sumatera Barat berpartisipasi pada turnamen terbesar dan kolosal di tanah air ini.
Hadir dalam acara tersebut Anggota DPR RI Ir. H. Mulyadi, Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto, penggagas turnamen MkC Irman Gusman, Wakil Ketua II KONI Sumbar Fazril Ale Ketua PSSI Sumbar Datuak Indra Rajo Lelo, Bupati Walikota se Sumbar, serta Dispora Sumbar.
Dalam sambutannya, Irwan Prayitno menyatakan kebanggaan atas pelaksanaan MkC yang sudah dilaksanakan sebanyak empat kali. Ia berharap panitia pelaksana tetap bersemangat lagi melaksanakan turnamen imi, guna memeriahkan lapangan sepakbola di Sumbar.
Ia juga katakan agar jangan berlarut larut meratapi kegagalan tim sepakbola Sumbar yang gagal lolos ke PON 2020 di Provinsi Papua.
“Kegagalan tim sepakbola Sumbar lolos ke PON, menjadi pelajaran bagi kita semua. Jangan jadi patah semangat, kita harus bangkit. Kegagalan itu adalah kemenangan yang tertunda. Dari turnamen ini akan muncul talenta-talenta hebat Ranah Minang. Walau PON kita gagal, Minangkabau Cup tetap berjalan, kita harus tetap semangat,”tegasnya
Selanjutnya Gubernur Sumbar berikan apresiasi pada panitia pelaksana dan para sponsor Minangkabau Cup yang telah berjuang bangkitkan kembali semangat para pemain sepakbola Sumbar.
“Banyak sponsor membuat kita tambah kuat, sebagai penyemangat baru untuk sumbar. Bakat-bakat pemain akan tersalurkan melalui MkC 2020, semoga menjadi pemain profesional nantinya,” kata gubernur berikan semangat.
Sebelumnya Ketua Umum Panpel Minangkabau Cup Tria ‘Ola’ Suprajeni menyampaikan Minangkabau Cup edisi ketiga dipastikan akan bergulir pada pertengahan Maret 2020 ini.
Diakui Ola turnamen ini memang sempat berada di persimpangan jalan, berhenti atau lanjut. Namun, besarnya dukungan dari berbagai penjuru negeri yang disampaikan lewat jajak pendapat di Instagram resmi MkC di bulan November 2019 silam, membuat orang yang terlibat dalam MkC terenyuh.
Di persimpangan jalannya turnamen yang diganjar sertifikat rekor jumlah orang yang terlibat oleh MURI (Museum Rekor Indonesia) mencuat setelah gagalnya misi tiga edisi sebelumnya yang bertujuan melahirkan pemain-pemain untuk tim sepakbola Pra PON Sumbar yang punya target lolos ke PON Papua 2020.
Patah arang, campur aduk dibenak sosok-sosok di balik layar turnamen. Tapi ada tugas mulia nan mesti terus ke depan. MkC telah menghidupkan seluruh sendi-sendi kehidupan sepakbola Ranah Minang.
Adalah jalan bagi pesepakbola muda yang selama ini minim kesempatan untuk menemui jalan prestasi ke level lebih tinggi.
“Minangkabau Cup ketiga pada tahun ini adalah jawaban kami untuk menjaga komitmen mewadahi ajang yang kompetitif bagi pesepakbola usia muda di seluruh pelosok Sumatera Barat,” ujar pria akrab disapa Om Ola ini.
Kemudian acara dilanjutkan dengan pengembalian Trophy Bergilir Gubernur yang tahun lalu diraih Kecamatan Talawi.
Setelah itu, Gubernur menyerahkan Trophy tersebut kepada Ketua Umum PanPel, Tria ‘Ola’ Suprajeni, untuk diperebutkan kembali dalam turnamen musim ini.
Trophy lain yang juga diperebutkan antara lain dari Kapolda Sumbar, Ketua DPRD Sumbar, Kejati Sumbar, KONI Sumbar, Asprov PSSI Sumbar hingga Kadispora Sumbar. (*)