PADANG, majalahintrust.com — Produk inovatif PT Semen Padang, SEPABLOCK atau bata interlock, menjadi magnet perhatian pengunjung pameran Xporia 2025 yang digelar Pemerintah Kota Padang di GOR H Agus Salim, 8–10 Agustus 2025. Pameran bertema “Taste of Padang Experience: Road to Gastronomy City” ini merupakan rangkaian perayaan Hari Jadi Kota (HJK) Padang ke-359 dan diikuti berbagai pelaku usaha dari beragam sektor.
Di stan PT Semen Padang, pengunjung disuguhi maket instalasi SEPABLOCK dan video proses pembangunan rumah menggunakan produk tersebut. Konsep stan yang menyerupai rumah SEPABLOCK menarik perhatian pengunjung untuk singgah, mengamati detail pemasangan, dan berdiskusi langsung dengan tim perusahaan.
“Alhamdulillah, respons pengunjung sangat positif. Banyak yang penasaran dengan cara pemasangan, bahan baku, keunggulan dibanding bata merah, hingga harga dan lokasi rumah yang telah menggunakan SEPABLOCK,” ujar Junior Product Application Officer Departemen BIP PT Semen Padang, Doni Maizwar, Minggu (10/8/2025).
Doni menambahkan, sebagian besar pengunjung juga menanyakan ketersediaan tenaga tukang yang memahami teknik pemasangan SEPABLOCK. “Ini menunjukkan minat yang tinggi sekaligus peluang untuk edukasi pasar,” ujarnya.
Kepala Unit Komunikasi & Kesekretariatan PT Semen Padang, Ilham Akbar, menyebut kehadiran di Xporia 2025 menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan SEPABLOCK secara langsung kepada publik. “Kami menampilkan SEPABLOCK bukan sekadar mengikuti tren, tetapi sebagai solusi nyata bagi masyarakat dan industri konstruksi. Produk ini memadukan kekuatan, efisiensi, estetika, dan keamanan,” kata Ilham.
Melalui pameran ini, PT Semen Padang berharap SEPABLOCK dapat menjadi pilihan utama bagi konsumen yang menginginkan hunian modern, cepat dibangun, hemat biaya, dan tahan gempa. “Kami optimistis SEPABLOCK akan semakin dikenal luas dan menjadi inovasi membanggakan dari anak negeri,” tutupnya.
Ramah Lingkungan dan Hemat Biaya
SEPABLOCK adalah bata saling mengunci (interlock) yang diproduksi tanpa proses pembakaran, sehingga lebih ramah lingkungan. Inovasi ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pembangunan yang menuntut kecepatan, kekuatan, dan efisiensi biaya.
Dibanding bata merah, penggunaan SEPABLOCK dapat menghemat biaya pembangunan hingga 10 persen. Penghematan ini berasal dari metode konstruksi yang memungkinkan kolom dan balok dibangun bersamaan dengan dinding, tanpa memerlukan plester atau aci. Waktu pengerjaan pun lebih singkat — rumah tipe 36 dapat selesai dalam sekitar tiga minggu.
Untuk membangun rumah tipe 36 dengan satu kamar tidur, dibutuhkan sekitar 4.000 pcs SEPABLOCK, 35 zak semen, dan 60 batang besi ukuran 10 mm. Sederhananya, satu meter dinding memerlukan 40 pcs SEPABLOCK, 5 kg semen, dan 6 meter besi.
Selain efisien, SEPABLOCK unggul dari sisi estetika dan kenyamanan. Presisi desain membuat dinding tampak rapi tanpa finishing berlapis, sementara rongga di dalamnya membantu melepas panas sehingga ruangan lebih sejuk.
Keunggulan lain adalah ketahanannya terhadap gempa. Berdasarkan pengujian siklik atau lateral load test di Kementerian PUPR, SEPABLOCK masuk kategori ramah gempa. Sistem interlock yang saling mengikat membuat struktur dinding lebih stabil dan kokoh meski terjadi guncangan.
Produk ini bahkan telah digunakan untuk membangun rumah contoh di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (*)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.