Padang – Anggota DPR RI Andre Rosiade dibuat kecele oleh Pertamina Sumbar, akibat masih adanya antrean mengular pembelian solar di SPBU Sumatera Barat. Padahal wakil rakyat yang sangat perhatian dengan rakyatnya ini sudah gembar gembor, kuota solar telah ditambah oleh Pertamina sejak Mei lalu.
Dikonfirmasi majalahintrust.com, Andre Rosiade mengatakan telah menghubungi Dirut Pertamina Nicke Widyawati dan Alfian Dirut Patraniaga untuk segera menuntaskan masalah kelangkaan solar ini.
“Saya sudah menghubungi Bu Nicke Dirut Pertamina dan Pak Alfin Dirut Patraniaga. Mereka segera menindaklanjuti informasi yang sudah saya berikan,”ucap Andre yang juga Ketua Gerindra Sumbar ini.
Sementara itu, Wahyudi dari Pertamina Sumbar dikutip dari detik.com menyebutkan, antrean panjang yang mengakibatkan cepatnya habis stok solar di SPBU di Sumbar bukan karena kuota yang berkurang atau distribusi yang terganggu. Tapi karena permintaan yang banyak, setelah dibukanya sekat atau hambatan-hambatan pasca pelarangan mudik Lebaran.
“Kita akan segera tuntaskan masalah ini, agar kebutuhan masyarakat terpenuhi. Kami dapat info dari Pak Andre dan langsung mengecek ke lapangan,”klaim nya.
Salah seorang sopir truk Risdianto (39) mengatakan, untuk mendapatkan BBM jenis solar itu sangat lah susah pada saat ini, mau tidak mau harus ikut antrian panjang kendaraan yang bisa mencapai ratusan meter.
“Antri mengisi solar ini telah terjadi beberapa waktu terakhir ini. Saya juga tidak mengetahui secara pasti penyebab kelangkaan BBM jenis solar tersebut,” sebut warga Siteba itu.
Menurut Anto, akibat harus mengantri hingga berjam-berjam ketika BBM jenis solar ini masuk ke SPBU, secara tidak langsung telah mengganggu aktifitas kesehariannya.
“Kita harapkan ada solusi dari pihak terkait. Apalagi saat ini untuk mendapatkan BBM jenis solar itu, ketika masuk ke SPBU harus mengantri berjam-jam,” terangnya.
Pengemudi lainnya, Joni (34)juga mengakui, jika dibiarkan berlarut susahnya mendapatkan BBM jenis solar tersebut, akan berdampak terhadap roda perekonomian masyarakat.
“Jika tiap hari seperti ini, bisa susah kitanya. Ini saja antri sudah sejak pukul 9 pagi. Sudah siang, mobil baru bisa bergeser ke arah SPBU. Kalau bisa, kembali lancar lagi lah BBM jenis solar seperti semula,” ungkapnya.(kld)